Virus Corona
Update Corona Blora: ODP 108 Meninggal 1, PDP 9 Meninggal 2, Positif 1 Meninggal 1
Senin, 27 April 2020 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Update perkembangan virus Corona (Covid-19) Kabuapten Blora hari Senin (27/04/2020), disampaikan oleh Bupati Blora, Djoko Nugroho, di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Blora kembali berkurang sebanyak 14 orang dan 1 orang meninggal dunia, sehingga menjadi sebanyak 108 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Secara kumulatif jumlah ODP hari ini sebanyak 827 orang, atau bertambah 4 orang jika dibanding hari sebelumnya. Sementara yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan sebanyak 718 orang atau bertambah 18 orang dari hari sebelumnya, dan meninggal dunia 1 orang.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah kumulatif tetap sebanyak 16 orang, dengan keterangan yang dinyatakan sehat atau selesai dalam pengawasan sebanyak 5 orang, yang meninggal dunia (negatif) 1, meninggal dunia hasil lab belum keluar 1 orang dan yang masih dalam pengawasan ada 9 orang.
Sedangkan warga Blora yang terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 1 orang dan pasien tersebut telah meninggal.
Namun ada 6 orang yang rapid testnya positif dan masih menunggu hasil test lanjutan (swab test) dari BTKL Yogyakarta.
Infografis Peta Persebaran warga yang mudik atau pulang kampung di Kabupaten Blora hingga Senin (27/04/2020)
Bupati Djoko Nugroho didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) menyampaikan bahwa berdasarkan data monitoring Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora per 26 April 2020 pukul 21.00 WIB jumlah total pemudik di Kabupaten Blora sudah mencapai 26.439 jiwa. Sedangkan jumlah OTG ada 8 orang, ODP 108 orang, PDP 9 orang, per pukul 11.12 WIB siang ini.
“Namun saya ingatkan bahwa saat ini ada 6 orang yang rapid testnya positif. Kita sedang menunggu hasil test lanjutan (swab test) dari BTKL Yogyakarta. Karena tidak mengalami gejala klinis maka mereka kita lakukan isolasi di rumah masing-masing. Teknisnya nanti dijelaskan dari Dinas Kesehatan,” ucap Bupati.
Kepada para pemudik yang jumlahnya hampir 27 ribu, pemerintah minta agar tetap di rumah. "Isolasi diri secara mandiri di rumah selama 2 minggu. Kasus virus Corona terus bertambah baik nasional maupun daerah, sehingga kita harus terus waspada,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Bupati berpesan agar seluruh ibadah bulan Ramadhan bisa dilaksanakan dari rumah saja.
“Saya anjurkan untuk saudara muslim bisa melaksanakan ibadah di rumah, tarawih di rumah lebih baik agar kita terhidnar dari penularan virus corona. Sekali lagi kita tidak pernah tahu apakah kita sehat atau sedang membawa virus. Dengan ibadah di rumah InsyaAllah nilai ibadahnya sama, dan semuanya sehat,” pungkas Bupati. (teg/imm)