DPRD Sidak ke PDAM Bojonegoro
Komisi B Pertanyakan Penumpukan Pipa di Desa Sugihwaras
Kamis, 19 November 2015 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Berdasarkan aduan dari masyarakat terkait pipa jaringan air, maka Komisi B DPRD Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro di Jalan Rajekwesi, pada Kamis (19/11) sekitar pukul 11.00 WIB.
Komisi B terdiri dari Sigit Kushariyanto, Lasuri, Imam Sholikhin, Suharto, dan Aminato, datang bersama PT Gala Karya. Di kantor PDAM Bojonegoro mereka disambut Direktur PDAM Bojonegoro Dahlia Ery Yanti.
Menurut Sigit, tujuan dari Sidak ini adalah untuk memverifikasi adanya aduan masyarakat terkait penumpukan pipa pada dua proyek yang berbeda.
"Kami ingin mengklarifikasi dua proyek pipa air bersih yang menggunakan dana APBN dan APBD. Kami mendapat aduan dari masyarakat bahwa adanya penumpukan pipa. Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan kenapa di satu lokasi terdapat dua pipa pada proyek yang berbeda," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, proyek pipa air yang didanai oleh APBN merupakan pipa induk atau tersier dari air bawah tanah dibawa ke tempat penampungan air (drone) kemudian baru didistribusikan.
Penumpukan pipa ini berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, sepanjang 800 meter. Pipa air proyek APBN ini menggunakan pipa 8 dim, sedangkan pipa APBD yang menggunakan 4 dim.
Menanggapi pertanyaan dari Komisi B tersebut, Direktur PDAM Dahlia Ery Yanti mengaku kaget. Sebab, pihaknya selama ini tidak mengetahui kalau ada pipa saluran air dari proyek APBN yang dikerjakan PT Gala Karya ditanam di bawah pipa PDAM yang didanai APBD.
"Kami nanti akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, selaku pelaksana proyek pipa PDAM," tandasnya. (ver/tap)
*) Foto saat DPRD melakukan pertemuan dengan PDAM Bojonegoro