EMCL Gelar Diskusi Webinar bersama Koperasi dan UMKM
Rabu, 22 Juli 2020 20:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Operator Lapangan Banyu Urip ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Yayasan SATUNAMA, pada Rabu (22/07/2020), kembali menggelar webinar bertajuk Merawat UMKM dan Koperasi di Masa Pandemi.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-73 tersebut menghadirkan pembicara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Setyo Yuliono; Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi; Ketua Sentra Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Irawan Harahap; dan Penulis Buku Pendampingan UMKM, Ngatidjo.
Acara dilangsungkan melalui webinar zoom dan dihadiri oleh perwakilan koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Diantara yang hadir yakni Koperasi Produsen Agribisnis (KPA) Makmur Bersama Bojonegoro, Koperasi Pemuda Mandiri (KPM) Gayam, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rajekwesi, Koperasi Serba Usaha Bumi Ronggolawe (KBRM), Pusat Inkubasi Bisnis (PIB), dan LSM Ademos.
External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin saat membuka acara webinar bertajuk Merawat UMKM dan Koperasi di Masa Pandemi. Rabu (22/07/2020)
Mengawali diskusi ini, External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin membuka acara dengan menyampaikan apresiasi kepada koperasi dan UMKM yang tetap bertahan meski diterpa pandemi. Ichwan menyampaikan sebuah usaha dapat terus berkelanjutan tak lepas dari usaha dari anggotanya untuk terus maju.
"Sebuah usaha dapat terus bertahan dan sustain apabila dapat terus meningkatkan pelayanan, menjaga akuntabilitas dan terus berinovasi." tutur Ichwan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Setyo Yuliono selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bojonegoro. Pria yang akrab disapa Pak Nanang ini menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap kepedulian EMCL kepada pelaku usaha mikro dengan memfasilitasi kegiatan ini.
"Kegiatan positif yang diinisiasi EMCL dan Yayasan SATUNAMA ini diharapkan dapat membangun optimisme pelaku usaha," tutur Nanang.
Dalam diskusi ini kedua pembicara menyampaikan potensi dan peluang usaha di tengah pandemi. Tak hanya itu akses permodalan juga disampaikan dalam diskusi ini.
"Strategi pendampingan yang baik akan membantu UMKM dan Koperasi untuk tetap bertahan," tutur Ngatidjo.
Acara ditutup dengan para pelaku koperasi dan UMKM berbagi strategi mereka dalam menghadapi pasar di tengah pandemi. (*/imm)