Oleh Mujamil E Wahyudi
Wilayah Selatan dan Barat Bojonegoro Rawan Diterjang Puting Beliung
Senin, 23 November 2015 10:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Kota – Hujan disertai angin kencang menandai pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. Angin kencang belakangan ini sering menerpa wilayah Bojonegoro. Namun, wilayah yang paling rawan diterjang puting beliung yakni wilayah selatan dan barat Bojonegoro.
Wilayah selatan dan barat Bojonegoro itu berada di pinggiran kawasan hutan dan perbukitan. Sayangnya, kawasan hutan dan perbukitan itu kini rusak. Pohon-pohon yang dulu menjadi pelindung kini banyak yang hilang. Akibatnya, angin dari atas langsung menerjang permukiman warga.
Dalam dua pekan ini bencana puting beliung terus menerus terjadi. Pada Selasa (17/11) puting beliung menerjang Kecamatan Sekar. Angin merusak rumah Dirin (49) warga Desa/Kecamatan Sekar. Di Desa Miyono rumah milik Tro Ripan (54) dan Sutrisno (50). Sementara di Desa Krajan, Kecamatan Sekar milik Jiono (60), Dimin (55) dan Ramono (78) juga luluh lantak diterjang angin.
"Rumah rusak berat dan ringan juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Sekar, beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo.
Pada hari Rabu (18/11), hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Desa Bobol, Kecamatan Sekar. Angin kencang mengakibatkan satu rumah roboh milik Rasiman (60) warga Dusun Dawe, Desa Bobol, Kecamatan Sekar rata dengan tanah. Korban mengalami kerugian material sekitar Rp35 juta.
Sementara pada Jumat (20/11) juga terjadi hujan deras disertai angin kencang di Desa Bareng Kecamatan Sekar yang mengakibatlan satu rumah milik Hasan (35) roboh. Kerugian yang dialami Hasan itu sekitar Rp30 juta.
Sedangkan pada Sabtu (21/11) hujan deras disertai angin puting beliung juga menerjang Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo. Angin puting beliung merusak puluhan rumah warga. Selain rusak salah satu rumah warga bernama Sriarum (50) juga roboh.
"Di Tambakrejo rumah yang rusak berat diterjang puting beliung ada 6, rusak sedang 16, rusak ringan 13 rumah dan 1 rumah roboh," papar Andik.
Bersamaan itu, (Sabtu sore) hujan deras disertai angin kencang juga melanda Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Di desa Tebon misalnya, satu rumah milik Sumari (64) rata dengan tanah setelah diamuk puting beliung. Korban mengalami kerugian senilai Rp 27 juta.
"Selain rumah, sebuah lokasi pasar malam di Padangan juga rusak diterjang angin. Akhirnya saat ini dihentikan sementara pasar malamnya," tandas Andik. (yud/kik)
Ilustrasi www.khususdoa.blogspot.com