Jalan Dusun Mboti Tambakrejo Bojonegoro Tuntas Dibangun, Warga 3 Dusun Tak Lagi Terisolir
Jumat, 27 November 2020 10:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Setelah menunggu selama belasan tahun, harapan warga masyarakat di 3 dusun, yaitu Dusun Mboti, Dusun Dusun Bacem, dan Dusun Sukosewu, ketiganya berada di Desa Turi Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro untuk memiliki jalan yang baik, kini akhirnya terwujud.
Warga di 3 dusun tersebut yang sebelumnya jika musim penghujan nyaris terisolir, dengan kondisi jalan yang sekarang sudah mulus, akses transportasi warga sudah terbuka, sehingga diharapkan akan meningkatkan perekonomian warga setempat.
Upaya pembangunan jalan tersebut bukan tanpa hambatan, dikarenakan jalan yang menghubungkan Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, sepanjang kurang lebih 12 kilometer tersebut berada di kawasan hutan, yang status kepemilikannya merupakan milik Perum Perhutani, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tidak dapat secara langsung membangun ruas jalan tersebut.
Agar dapat melakukan pembangunan ruas jalan yang kewenangannya ada di Perhutani tersebut, Pemkab Bojonegoro bekerja sama dengan Kodim 0813 Bojonegoro, melalui program Karya Bakti Skala Besar (KBSB) tahun 2020, akhirnya pembangunan jalan penghubung Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, dapat terrealisasikan.
Kondisi salah stu titk jalan di Dusun Mboti Desa Turi Kecamatan Tambakrejo sebelum dilakukan pembangunan.
Kepala Desa Turi Kecamatan Tambakrejo, Riyadi kepada awak media ini Jumat (27/11/2020) menyampaikan bahwa atas nama warga masyarakat Desa Turi Kecamatan Tambakrejo, dirinya mengucapkan banyak-banyak terima kasih, kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, khususnya kepada Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah beserta jajarannya, dan juga kepada Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, beserta jajaranya, yang telah melaksanakan pembangunan jalan penghubung Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati tersebut.
"Seperti mimpi saja. Sekarang jalan Dusun Mboti sudah mulus beraspal. Terima kasih Ibu Bupati Bojonegoro, Pak Dandim Bojonegoro. Terima kasih juga Perhutani, dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan di desa kami," tutur Kepala Desa Turi Kecamatan Tambakrejo, Riyadi. Jumat (27/11/2020)
Proses pembangunan jalan penghubung Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo sepanjang kurang lebih 12 kilometer.
Riyadi mengungkapkan bahwa warga masyarakat di desanya, khususnya warga Dusun Mboti, Dusun Mbacem, dan Dusun Sukosewu, sudah menunggu cukup lama adanya perbaikan infrakstruktur jalan tersebut.
Menurutnya, sejak belasan tahun jalan menuju tiga dusun tersebut masih berupa tanah liat dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itu pun di saat musim kemarau saja, sementara saat musim penghujan bisa dipastikan masyarakat 3 dusun tersebut ketika ingin pergi ke luar dusun tidak bisa menggunakan kendaraan roda dua, apalagi kendaraan roda empat, dikarenakan jalan yang berupa tanah liat dan berlumpur sangat licin, sehingga tidak ada pilihan lain selain jalan kaki.
"Dulu, kalau musim hujan, dengan berjalan kaki warga 3 dusun tersebut untuk menuju Balai Desa Turi, membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Sekarang, karena jalan sudah mulus, dengan kendaraan roda dua atau roda empat, hanya butuh waktu 15 menit," kata Riyadi.
Kondisi jalan penghubung Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo sepanjang kurang lebih 12 kilometer yang selesai dibangun.
Riyadi menjelaskan bahwa 3 dusun tersebut, yaitu Dusun Mboti, Dusun Dusun Bacem, dan Dusun Sukosewu, dihuni sekitar 400 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 900 jiwa.
Sementara, selain menjadi akses warga Dusun Mboti, Dusun Dusun Bacem, dan Dusun Sukosewu menuju pusat Pemerintahan Desa Turi, jalan penghubung yang telah selesai dibangun tersebut juga merupakan akses warga dari Dusun Banjarsari Desa Bobol Kecamatan Sekar dan warga Dusun Ngengo Desa Ngrancang Kecamatan Tambakrejo.
"Semoga dengan kondisi jalan sekarang yang sudah mulus bisa meningkatkan ekonomi warga desa kami, selain memperlancar akses warga, juga terbukanya akses wisata perbukitan di Dusun Guyangan Desa Turi, atau warga mengenalnya dengan Guyangan Park. Semoga nantinya bisa menjadi ikon wisata di wilayah Kecamatan Tambakrejo," kata Riyadi.
Kondisi jalan penghubung Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo sepanjang kurang lebih 12 kilometer yang selesai dibangun.
Untuk diketahui, di Kabupaten Bojonegoro, banyak sekali ruas jalan yang berada di lahan milik Perhutani (termasuk jalan penghubung dari Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo), sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro tidak dapat secara langsung membangun ruas-ruas jalan tersebut.
Jika Pemkab Bojonegoro mau membangun jalan milik pihak lain seperti milik Perhutani tersebut, ada mekanismenya yang harus dilalui sesuai perundang-undangan yang berlaku, agar kebijakan yang dibuat tidak melanggar undang-undang.
Kendala tersebut yang selama ini dihadapi oleh Pemkab Bojonegoro, kenapa tidak bisa dengan serta-merta membangun ruas-ruas jalan yang kewenangannya berada di Perhutani. Sehingga sempat muncul adanya angapan dari sebagian masyarakat, bahwa Pemkab Bojonegoro seakan tidak peduli terhadap pembangunan akses jalan, khususnya yang berada di kawasan hutan, yang statusnya milik Perhutani.
Agar Pemkab Bojonegoro agar dapat melakukan pembangunan ruas-ruas jalan yang kewenangannya ada di Perhutani, Pemkab Bojonegoro melakukan terobosan dengan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), melalui program Karya Bakti Skala Besar (KBSB). Akan tetapi harus mendapatkan izin dulu dari Perhutani, karena kewenangannya ada di Perhutani.
Salah satu ruas jalan yang telah mendapatkan ijin dari Perhutani untuk dilakukan pembangunan melalui program KBSB yaitu jalan penghubung dari Dusun Mboti Desa Turi menuju Dusun Kaliaren Desa Malingmati Kecamatan Tambakrejo, yang dibangun melalui program KBSB, Kodim 0813 Bojonegoro. (dan/imm)