Masjid Baitunnur Blora Akan Gelar Salat Idulfitri 1442 H dengan Protokol Kesehatan Ketat
Senin, 10 Mei 2021 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Hari Raya Iduilfitri 1442 Hijriah kali ini masih dalam suasana pandemi COVID-19. Untuk mengantisipasi kerumunan dan pencegahan kluster baru, Takmir Masjid Agung Baitunnur Kabupaten Blora menggandeng satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Kabupaten Blora dan sejumlah pihak lainnya, akan melaksanakan salat Idulfitri 1442 Hijriah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu dilakukan untuk menjamin pelaksanaan salat Idulfitri berlangsung lancar dan aman dari penularan virus Corona (COVID-19).
Ketua Takmir Masjid Baitunnur Blora, KH Khoirurrozikin mengatakan, pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun telah memberi pengalaman tersendiri bagi takmir dalam penyelenggaraan ibadah yang aman. Menurutnya, lantaran tahun ini pandemi COVID-19 masih belum berakhir, pihak takmir kembali melakukan aturan ketat dalam pelaksanaan ibadah di masjid terbesar di Blora itu.
"Kami berkoordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari Satgas COVID-19 Kabupaten Blora, aparat keamanan dan Kantor Kemenag sebagai persiapan pelaksanaan salat Idulfitri 1442 Hijriah," ujar KH Khoirurrozin, Senin (10/5/2021).
Menurutnya, salat Idulfitri yang pelaksanaannya menunggu pengumuman resmi pemerintah itu dipastikan akan digelar di Masjid Baitunnur. Oleh karena itu, menurutnya, perlu persiapan matang agar salat tetap lancar dan aman dari penyebaran virus korona.
"Untuk area di dalam masjid, kami siapkan petugas yang akan memeriksa suhu tubuh jemaah yang akan masuk masjid. Kami sediakan pula sarana cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer. Jaga jarak juga kami terapkan. Sedangkan untuk yang di kawasan Alun-alun, kami koordinasikan dengan satgas COVID-19 dan aparat keamanan untuk penertibannya," kata Khoirrurozikin.
Ketua Takmir Masjid Baitunnur Blora, KH Khoirurrozikin saat beri keterangan. Senin (10/05/2021) (foto: istimewa)
KH Khoirurrozikin menambahkan, sesuai keputusan pemerintah, salat Idulfitri tahun ini hendaknya tidak dipusatkan di satu lokasi. Hal itu untuk menghindari kerumunan jemaah yang rentan menjadi media penyebaran COVID-19.
"Kami mengimbau kepada jemaah untuk selalu taat protokol kesehatan. Selalu kenakan masker. Silakan memilih lokasi salat Idulfitri di masjid yang lain, jangan hanya di Masjid Baitunnur saja," tuturnya mengimbauhkan.
KH Khoirrurozikin menjelaskan, antisipasi penyebaran COVID-19 sudah sejak lama diterapkan takmir masjid. Di antaranya dengan menyediakan hand sanitizer di pintu masuk masjid.
"Di dalam masjid juga diberi tanda untuk menjaga jarak antar jemaah." katanya
Dia mengungkapkan, beberapa hari sebelum Ramadan, takmir masjid telah membersihkan kawasan masjid dengan melibatkan remaja masjid. Menurutnya, takmir masjid memutuskan untuk menggelar takbir bersama di malam Idulfitri. Namun, takbir bersama itu hanya akan diikuti jemaah dengan jumlah terbatas.
"Tentunya juga dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata KH Khoirrurozikin.
Selain takbir bersama, juga akan diadakan pengumpulan zakat fitrah. Pihaknya telah membentuk panitia pengumpulan zakat fitrah tersebut.
"Zakat fitrah yang terkumpul dari para jamaah malam itu juga akan kami bagikan kepada penerima zakat yang berhak mendapatkannya," kata KH Khoirrurozikin. (teg/imm)