Polres Gugah Revolusi Mental Lewat Film dan Gambar
Senin, 07 Desember 2015 17:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Sugihwaras - Pengalaman adalah guru terbaik. Itulah cuplikan materi revolusi mental yang disampaikan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) Polres Bojonegoro Kompol Hari Adi Agus Wahono SH, dalam acara Forum Group Discussion (FGD) program revolusi mental aparat kecamatan dan desa yang digelar di Balai Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, Senin (07/12). Program revolusi mental ini terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Polres Bojonegoro, dan sudah berjalan dua bulan ini.
Dalam hal ini, yang menarik dari pemaparan Kompol Hari Adi Agus Wahono SH adalah penjelasan materinya diperkuat dengan tampilan gambar dan film melalui proyektor infocus terkait materi tersebut. Setiap usai menjelaskan, dia langsung memperlihatkan gambar dan film materi disampaikan.
Dalam acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri ratusan perangkat desa dan kecamatan setempat. Pertama-tama Kabag Sumda Polres Bojonegoro, menjelaskan dan memperlihatkan film tentang pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas) dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang masih rawan terjadi di Bojonegoro.
Kompol Hari mengimbau kepada masyarakat, supaya meningkatkan kewaspadaan. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Selanjutnya, Kasubag Sumda menyuguhkan materi-materi revolusi mental. Dalam penyampaiannya, ia memperlihatkan film yang berisikan sentuhan-sentuhan nurani peserta FGD. Setelah selesai video tersebut diperlihatkan, Kasubag Sumda meminta pendapat dari beberapa peserta mengenai film tersebut.
Di antara film materi revolusi mental yang diputar adalah bercerita kepala desa dan perangkat desa yang tersandung korupsi, kepala desa muda yang inspiratif dan progresif, perjuangan seorang murid dalam memperjuangkan pendidikannya dan selanjutnya film yang terakhir adalah tentang bagaimana kita bersyukur kepada sang Maha Kuasa.
Setelah diperlihatkan film yang inspiratif dan menyentuh itu, tampak dari peserta FGD meneteskan air matanya, baik bapak-bapak dan ibu-ibu perangkat camat dan desa setempat. Kasubag Sumda, menegaskan bahwa pengalaman adalah guru terbaik kita. (yud/tap)
*) Foto Kabag Sumda Polres Bojonegoro memberi penjelasan materi