Angka Stunting Tinggi, PWI Tuban Gelar Penyuluhan Stunting dan Pengobatan Gratis
Rabu, 16 Maret 2022 15:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban pada Rabu (16/03/2022) menggelar penyuluhan stunting dan pengobatan gratis untuk lansia, yang dilaksanakan di Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Forkopimca Tuban, serta perwakilan dari PT SIG Pabrik Tuban.
Bupati Aditya Halindra Faridzky mengawali sambutannya mengucapkan selamat hari pers untuk wartawan di Kabupaten Tuban, ia juga menyampaikan dalam rangka HPN tahun 2022 pihaknya sangat bangga kepada PWI Tuban yang telah menyelenggarakan kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis di Desa Sumurgung.
"Luar biasa ini teman-teman PWI Tuban, 5 acara serangkaian HPN sudah dilakukan, terlebih kegiatan ini juga merupakan dukungan terhadap kami dalam menangani kasus stunting dan saya berharap kegiatan ini terus dikembangkan," ucap Bupati Tuban Halindra.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat hadiri acara pengobatan gratis, yang digelar PWI Tuban, di Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban. Rabu (16/03/2022) (foto: dok istimewa)
Bupati Halindra sapaan akrabnya juga menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Tuban saat ini masih tergolong tinggi yakni mencapai angka 25 persen. Meski begitu, angka stunting masih tergolong berada di urutan tengah-tengah dari kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Sementara itu, ia memaparkan data yang ia terima, kasus stunting di Desa Sumurgung pada Bulan Agustus 2020 lalu berada di kisaran 533 anak.
"Untuk itu ke depannya, Pemkab Tuban melalui instansi terkait akan terus berupaya menurunkan angka stunting tersebut," kata Halindra.
Pengobatan gratis, yang digelar PWI Tuban, di Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban. Rabu (16/03/2022) (foto: dok istimewa)
Masih kata Halindra, data tersebut dibantahkan oleh Kepala Desa (Kades) Sumurgung hanya 10 anak saja. "Tapi data yang kami dapatkan kalau di desa ini ada 533. Ke depannya Pak Kades harus bisa di singkronkan sehingga mempermudah kami dalam menangani stunting ini," tutur Halindra.
Halindra menambahkan, kasus terjadinya stunting disebabkan karena kondisi pemukiman warga yang mungkin kumuh, seperti tidak ada jamban bagi keluarga, serta kurangnya gizi pada sang bayi.
"Maka dari itu, kita berharap kepada teman-teman PWI Tuban jika menemukan adanya warga Tuban yang belum memiliki jambanisasi kita Pemda ada program untuk membuatkan itu, bisa minta kepada Kades atau Camat," ucapnya.
Ketua PWI Tuban Suwandi mengungkapkan, kegiatan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis di Desa Sumurgung diikuti oleh 100 peserta warga setempat.
Selain kegiatan pengobatan gratis, PWI Tuban juga memberikan bantuan berupa paket makanan bergizi bagi para peserta yang hadir dalam acara tersebut.
"Sebelumnya kita dari PWI Tuban sudah mengikuti acara HPN tahun 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara pada tanggal 9 februari," ucap Suwandi.
Menurut Suwandi, selain menggelar penyuluhan dan pengobatan gratis, PWI Tuban memberikan santunan kepada anak yatim, kemudian donor darah, termasuk vaksinasi booster ketiga untuk wartawan dan keluarga wartawan, dan kali ini penyuluhan stunting dan pengobatan gratis.
"Saya dan PWI Tuban menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini, mudah - mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua," ucapnya. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo