Pertunjukan Seni Ketoprak ‘Siswo Budoyo’ Digelar di Desa Kanten, Trucuk, Bojonegoro
Sabtu, 10 Agustus 2024 22:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif di sektor seni pertunjukan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu malam (10/08/2024) menggelar pertunjukan seni ketoprak Siswo Budoyo, di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pagelaran seni ketoprak yang mengambil lakon “Balelo Nami” tersebut difasilitasi oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil 12 (Bojonegoro-Tuban) Budiono.
Kegiatan tersebut merupakan harmonisasi antara eksekutif dan legislatif, khususnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, yang telah terjalin dengan baik.
Selain dihadiri anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Budiono, kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo, Sadari, Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Sudiono, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Fokopimcam) Trucuk, dan Pj Kepala Desa Kanten, Kecamatan Trucuk Tajuk Setiawan.
Selain itu, pagelaran seni ketoprak tersebut juga dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda setempat, serta disaksikan oleh ribuan masyarakat Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Camat Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Biyanto, saat beri sambutan sebelum pertunjukan seni ketoprak Siswo Budoyo, di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (10/08/2024) (Aset: Istimewa)
Camat Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Biyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa bagi generasi yang saat ini berusia lebih dari 40 tahun, pagelaran seni ketoprak merupakan hal yang biasa, akan tetapi bagi generasi muda yang berusia 20 tahun ke bawah, kemungkinan hal yang baru bahkan ada yang belum pernah melihat.
“Acara malam ini dalam rangka melestarikan budaya Jawa, khususnya budaya yang ada di Kabupaten Bojonegoro, di antaranya adalah ketoprak.” tutur Camat Biyanto.
Biyanto menyampaikan bahwa budaya itu macam-macam. Ada kesenian dan juga bahasa (daerah), karena bahasa itu adalah bagian dari budaya.
Ia mengungkapkan bahwa jika dilihat sekarang ini, penggunaan bahasa daerah yang ada di Bojonegoro makin hari makin tergerus dan makin hilang.
“Budaya itu mencerminkan bangsa. Jadi bangsa yang kuat adalah bangsa yang benar-benar memegang teguh dan melestarikan budayanya,” tutur Biyanto.
Di akhir sambutannya, mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan Forkopimcam Trucuk Biyanto berpesan kepada hadirin untuk melestarikan budaya, khususnya bahasa Jawa.
“Mari kita latih anak cucu kita sebagai orang Jawa, untuk bisa menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar. Mari kita kuatkan nilai-nilai budaya dan bahasa di wilayah kita masing-masing” tutur Biyanto.
Kepala UPT Museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo, Sadari, saat beri sambutan sebelum pertunjukan seni ketoprak Siswo Budoyo, di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (10/08/2024) (Aset: Istimewa)
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, yang diwakili Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo, Sadari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dengan DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Hal ini menunjukkan harmonisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi eksekutif dan legislatif telah terjalin dengan baik.” tutur Sudari membacakan sambutan Kepala Disbudpar Provinsi Jatim, Evy Afianasari.
Sudari menyampaikan bahwa ada 17 sub sektor ekonomi kreatif yang harus mendapatkan perhatian pemerintah, di antaranya sub sektor seni pertunjukan, seperti apa yang akan dilaksanakan pada malam hari ini.
“Dengan memperhatikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat lanjutan, hal tersebut menjadi tugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk memberdayakan ekonomi kreatif sub sektor seni pertunjukan.” kata Sudari.
Sudari menyampaikan bahwa seni pertunjukan adalah cabang kesenian yang melibatkan perancang pekerja teknis dan penampil yang mengolah, mewujudkan menyampaikan sesuatu gagasan kepada audiens, baik dalam bentuk lisan, musik, tata rupa, ekspresi dan gerak tubuh, atau tarian yang terjadi secara langsung.
“Ketoprak adalah kesenian rakyat yang komplit karena dalam ketoprak membuat berbagai unsur kesenian lainnya. Dalam suatu pementasan ketoprak di dalamnya ada unsur karawitan, tari, peran, berkolaborasi untuk memainkan sebuah lakon kesenian.” kata Sudari.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, saat beri sambutan sebelum pertunjukan seni ketoprak Siswo Budoyo, di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (10/08/2024) (Aset: Istimewa)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Budiono, kepada awak media ini menyampaikan bahwa acara ini digelar dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif di sektor seni pertunjukan.
Menurutnya, pemilihan pertunjukan seni ketoprak tersebut bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertahankan identitas Jawa.
“Karena ketoprak merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Jawa dan mempunyai fungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan yang ada di masyarakat secara umum.” tutur Budiono.
Dalam acara tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Budiono, juga sempat membagikan doorprize kepada sejumlah penonton yang hadir. (ads/red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo