Gubernur Jatim Ajak Ubah Cara Pandang Terhadap Sungai: Halaman Depan Kehidupan
Senin, 20 Oktober 2025 10:45 WIBOleh Tim Redaksi
Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap sungai, dari yang selama ini dianggap sebagai "halaman belakang" menjadi "halaman depan" kehidupan yang harus dijaga bersama.
Ajakan ini disampaikan dalam kegiatan Susur Sungai Surabaya, kemarin Minggu (19/10/2025), dalam rangka Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dan peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025. Kegiatan ini diikuti jajaran Forkopimda Jatim, termasuk Sekda, Pangdam V/Brawijaya, Pangkoarmada, Danlantamal, Kapolda Jatim, serta Pasmar 2 TNI AL.
Susur sungai dimulai dari Pos 1 Waru Gunung dan berakhir di Pos 5 Jasa Tirta I. Di titik akhir, Gubernur disambut para relawan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2025. Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya pelestarian sungai untuk keberlangsungan ekosistem.
“Sungai bukan hanya untuk manusia, tapi bagian dari keseimbangan kehidupan seluruh makhluk,” ujarnya.
Mengusung tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh”, acara ini diawali dengan apel bersama dan pelepasan 15 ribu benih ikan Bader. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman hidroponik di Karangpilang, kampanye edukasi kebersihan air di Kelurahan Pagesangan, hingga penanaman bibit sayuran di Pos Karah Jambangan. Gubernur juga membagikan drop box sampah di setiap pos sebagai upaya penertiban sistem pembuangan.
Khofifah menegaskan, menjaga sungai adalah bentuk investasi jangka panjang: “Menjaga sungai berarti menjaga masa depan Jawa Timur.”
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim, Nurkholis, menambahkan bahwa kegiatan ini bagian dari strategi besar Pemprov Jatim dalam menjaga kualitas lingkungan. DLH juga menggandeng dunia usaha untuk patuh pada pengelolaan limbah sesuai regulasi yang berlaku.
Nurkholis turut mengungkapkan capaian Jatim pada 2024, yakni meraih Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) terbaik se-Jawa.
“Ini buah kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Namun ini bukan akhir, kita ingin naik level: dari sadar lingkungan menjadi menjadikan kelestarian sebagai gaya hidup,” pungkasnya.(red/toh)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Mohamad Tohir
Publisher: Mohamad Tohir