Update Status Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo
Ngawi Siaga Kuning, Bojonegoro Masih Dibawah Siaga
Sabtu, 06 Februari 2016 09:30 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota -Sejak pagi hari ini, Sabtu (06/02) pukul 05.00 WIB, Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo pada papan duga Dungus-Ngawi menunjuk pada angka 6,40 peilschaal atau memasuki Status Siaga Hijau (dulu Siaga 1, red), sementara pada pukul 06.00 WIB, berada pada posisi 7.00 peilschaal, atau pada Status Siaga Kuning (dulu Siaga 2, red).
Meski posisi TMA di Dungus-Ngawi memasuki status Siaga Kuning, namun untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro masih relatif aman karena saat ini status TMA di papan duga TBS Bojonegoro masih dibawah siaga, namun dengan kondisi tersebut warga Kabupaten Bojonegoro haruslah tetap waspada. Hal ini dikarenakan, perjalanan air dari wilayah Kabupaten Ngawi hingga sampai di wilayah Kota Bojonegoro (papan duga TBS), membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam. Dengan kata lain, selama 24 jam ke depan, TMA Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro masih aman namun diperkirakan akan terus naik.
Tinggi-rendahnya kenaikan TMA Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro, masih akan dipengaruhi oleh curah hujan yang akan turun di daerah hulu sungai Bengawann Solo selama 24 jam kedepan, termasuk juga curah hujan yang akan turun di Wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Jika selama 24 jam kedepan curah hujan di daerah hulu dan di wilayah Bojonegoro cukup tinggi, maka kenaikan TMA di Bojonegoro akan tinggi juga, namun jika selama 24 jam ke depan curah tidak terlalu tinggi, meskipun di daerah Ngawi memasuki status Siaga Kuning, kenaikan TMA di Bojonegoro, diperkirakan tidak akan terlalu tinggi.
Sebagaimana update status TMA Bengawan Solo, yang diterima BBC (BeritaBojonegoro.com) dari UPT Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai (UPT PSAWS) Bengawan Solo di Madiun, mulai pukul 00.00 WIB dini hari tadi, status TMA di papan duga Dungus Nggawi, terus mengalami kenaikan.
Pada pukul 00.00 WIB, TMA 4,80 Peilschaal, pukul 01.00 WIB, TMA 5,20 Peilschaal, pukul 02.00 WIB, TMA 5,20 Peilschaal, pukul 03.00 WIB, TMA 5,20 Peilschaal, pukul 04.00 WIB, TMA 5,80 Peilschaal, pukul 05.00 WIB, TMA 6,40 Peilschaal (siaga hijau) dan pukul 06.00 WIB, TMA 7,00 Peilschaal (siaga kuning) serta pada pukul 09.00 WIB, TMA 7,10 Peilschaal (siaga kuning).
Sementara posisi TMA Bengawan Solo, yang diterima BBC (BeritaBojonegoro.com) dari UPT Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai (UPT PSAWS) Bengawan Solo di Bojonegoro, status TMA di papan duga Karangnongko-Bojonegoro, pukul 00.00 WIB, TMA 22,75 peilschaal, sempat turun pada pukul 03.00 WIB, TMA 22,62 peilschaal, naik lagi pukul 06.00 WIB, TMA 24,73 peilschaal, naik lagi pukul 09.00 WIB, TMA 26,20 peilschaal, atau status masih dibawah siaga.
Sedangkan untuk status TMA di papan duga Tambangan Banjar Sari (TBS)-Bojonegoro Kota, pada pukul 00.00 WIB, TMA 9,33 Mdpl, sempat turun pada pukul 03.00 WIB, TMA 9,25 Mdpl, naik lagi pukul 06.00 WIB, TMA 9,38 Mdpl, naik lagi pukul 09.00 WIB, TMA 9,66 Mdpl, status masih dibawah siaga.
Secara terpisah, menanggapi naiknya status TMA di Kabupaten Ngawi yang telah memasuki status Siaga Kuning, Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo, kepada BBC (BeritaBojonegoro.com) mengimbau kepada warga Bojonegoro yang berada di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo untuk tetap waspada, namun tidak perlu panik.
"Banjir Bengawan Solo itu bisa diprediksi datangnya, berbeda dengan banjir bandang" jelas Andik Sujarwo.
Lebih lanjut Andik menjelaskan, selama ini pengelolaan bencana banjir Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro sudah tertata dengan baik. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko bencana Bengawan Solo.
Hendaklah masyarakat selalu mengikuti update status TMA melalui media resmi yang telah ada, bisa melalui Pusdalops BPBD, media-media elektronik, maupun media-media online yang selama ini telah secara intens menyampaikan update status TMA Bengawan Solo. (lyn/inc)