Sedang Direncanakan Gerakan Bebas Sampah di Bojonegoro
Sabtu, 06 Februari 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Tingginya jumlah sampah plastik di dunia membuat aktivis lingkungan terus gencar memotivasi masyarakat meminimalisir penggunaan plastik. Apalagi Indonesia merupakan negara peringkat kedua sebagai penyumbang sampah plastik ke laut.
Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan jatuh pada 21 Februari nanti, Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 telah berjalan serentak di 20 kota di Indonesia. Tahun ini gerakan ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Kegiatan utama Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 adalah clean up, yaitu dengan berjalan dari satu titik ke titik lain sambil melakukan gerakan pungut sampah dan memilah sampah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Salah seorang aktivis lingkungan, Ranitya Nurlita, mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya bersama anggota Paguyuban Angling Dharma, yakni perkumpulan mahasiswa asal Bojonegoro yang kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), telah mengirimkan proposal kegiatan bebas sampah kepada Bupati Bojonegoro, juga Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat.
"Kami telah mengirimkan proposal terkait kegiatan Indonesia Bebas sampah ini, namun belum ada jawaban dari Bupati maupun DKP," kata mahasiswi asal Bojonegoro yang saat ini menempuh pendidikan di IPB.
Ketika dikonfirmasi terkait proposal itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Nurul Azizah, mengatakan, pihaknya saat ini sedang merencanakan kegiatan seperti yang dimaksud dalam proposal mahasiswa IPB tersebut.
"Kami sedang merencanakan untuk bekerja sama dengan Dinas Pendidikan pada tanggal 21 Februari nanti. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan di sekolah-sekolah," terang Nurul kepada beritabojonegoro.com melalui sambungan seluler. (ver/tap)
*) Foto ilustrasi dari republika.co.id