News Ticker
  • BPKAD Jelaskan Alasan Pemkab Bojonegoro Depositokan Rp 3,6 T di Bank
  • SIG Pabrik Tuban Ajak Kelompok Petani Bersama Jaga Kawasan Reklamasi & Green Belt
  • Puluhan Pelajar Bojonegoro Adu Tangkas di Battle of Mind Olimpiade Matematika
  • Waspadai Penyakit Pergantian Musim, Ini Kata Dokter Penyakit Dalam
  • Melihat Serunya Hari Pertama Bojonegoro Youth Festival 2025
  • Bupati Wahono Resmikan Gedung Baru BPR Bojonegoro, Dorong Inovasi dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan
  • Optimalkan Donor, Persediaan Darah di PMI Bojonegoro Aman
  • Denny Caknan Pukau Penggemar pada Perayaan Hari Jadi Bojonegoro ke 348 di GoFun
  • Bojonegoro Innovative Award 2025: Menginspirasi Budaya Inovasi dan Kolaborasi
  • Bupati Blora Dorong Peternak Lele Kembangkan Potensi Perikanan
  • Geger Penemuan Dua Speedboat Hanyut di Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro
  • Tiga Nama Lolos Seleksi Tahap Akhir Sekda Bojonegoro
  • Turut Sukseskan Program Pemerintah, SIG Buka Peluang Bermitra dengan Kopdes Merah Putih
  • Peringati Hari Santri 2025, Bupati Blora Tegaskan Dukungannya pada Pesantren
  • Brimob Polda Jateng Musnahkan Mortir Temuan Warga di Hutan Sambong, Blora
  • Mantan Bupati Bojonegoro Berbagi Pandangan tentang Pengelolaan Anggaran
  • DPRD Bojonegoro Desak Pemkab Maksimalkan Serapan Anggaran
  • Dari Berjualan di Rumah hingga Suplai MBG, Nasabah PNM Mekaar Buktikan Daya Saing UMKM Lokal
  • Menteri Keuangan Soroti Uang Pemkab Bojonegoro yang Mengendap di Kas Daerah
  • Lapas Bojonegoro Ikuti Komitmen Bersama Lingkungan Anti Narkoba dan Handphone
  • Serentak, Babinsa Kodim Bojonegoro Gelar Penguatan Bela Negara di Kalangan Pelajar
  • Gema Hari Jadi Bojonegoro ke-348, Momen Refleksi Menuju Kabupaten yang Bersinergi untuk Mandiri
  • SIG Pabrik Tuban Serahkan Bantuan Sumur Bor kepada Kelompok Tani Hutan Desa Tegalrejo
  • Ziarah Leluhur Bojonegoro, Rombongan Bupati Wahono Serahkan Bansos untuk Keluarga Kurang Mampu
Menikmati Sejarah Alam Gerhana Matahari Total

Menikmati Sejarah Alam Gerhana Matahari Total

*Oleh Muhammad Roqib

Gerhana matahari bisa dikaji dari pendekatan ilmiah, agama, dan juga budaya. Gerhana matahari total di Indonesia terakhir terjadi pada tahun 1983. Pada masa itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar berdiam diri di rumah saat terjadi gerhana. Alasannya, warga yang melihat langsung saat terjadi gerhana matahari bisa menyebabkan kebutaan. Tak pelak, pada masa itu saat terjadi gerhana matahari total banyak warga yang bersembunyi di kolong meja dan kolong tempat tidur. Sementara, penduduk desa banyak yang berkeliling kampung membunyikan kentongan mengingatkan warga agar tinggal di rumah. Mitos pun berkembang bahwa gerhana matahari terjadi karena Batarakala melahap matahari. Dan anak-anak yang keluar rumah saat terjadi gerhana matahari bisa-bisa dimakan Batarakala tersebut.

Namun, fenomena alam langka gerhana matahari yang hanya terjadi di Indonesia tahun 2016 ini sangat berbeda. Masyarakat menyambutnya dengan sukacita. Tidak ada lagi warga yang takut lalu bersembunyi karena ada gerhana matahari. Warga sudah mengetahui bahwa gerhana matahari adalah fenomena alam yang bisa dipahami secara ilmu pengetahuan dan teknologi. Gerhana matahari total yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia bukan hanya menjadi bahan penelitian astronomi oleh para peneliti dalam negeri dan luar negeri, tetapi juga menjadi potensi wisata alam yang menakjubkan. Maka tidak heran, sejumlah televisi nasional secara khusus menayangkan fenomena gerhana matahari yang terjadi mulai di Sumatera, Sulawesi, hingga Maluku.

Bagi umat Islam gerhana matahari dianggap merupakan tanda-tanda kekuasaan Alloh. Gerhana matahari menunjukkan tanda kekuasaan Sang Maha Pencipta. Pada masa Rosululloh juga pernah terjadi gerhana matahari total. Terjadinya gerhana matahari itu bertepatan dengan meninggalnya putra Rosululloh yakni Ibrahim Bin Muhammad. Saat itu, umat Muslim mengira kejadian gerhana matahari itu merupakan mukjizat yakni pertanda bahwa alam ikut berdukacita atas meninggalnya putra Rosululloh. Namun, Rosululloh usai menyalati putranya menyampaikan pesan bahwa gerhana matahari tidak ada kaitannya dengan kematian seseorang. Gerhana matahari adalah tanda-tanda kekuasaan Alloh.

Namun, bagi sebagian orang gerhana matahari memang masih dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu. Misalnya, saat terjadi gerhana matahari seperti hari ini, Rabu (09/03) banyak pedagang di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro, Sumberejo, Baureno, Purwosari, dan Padangan yang memilih berhenti sehari berjualan. Sebagian pedagang menganggap berdagang saat terjadi gerhana matahari pamali atau bisa membuat usaha dagangannya seret.

Tetapi apa pun pandangan mengenai terjadinya gerhana matahari total yang hanya terjadi di Indonesia tahun 2016 ini sungguh istimewa. Kita sangat beruntung dan bersyukur bisa menjadi saksi hidup terjadinya sejarah alam ini. Sebab, kita tidak akan tahu apakah nanti saat terjadi gerhana matahari berikutnya kita masih bisa menikmati atau tidak. Salam.

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Berita Video

Pasar Rakyat HUT Ke-80 Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro

Bojonegoro - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menggelar Pasar Rakyat Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. ...

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Berita Video

Berikut Ini Optimalisasi Penggunaan DBH Cukai Hasil Tembakau di Kabupaten Bojonegoro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, pada tahun 2025 ini dialokasikan bakal menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) sebesar ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Opini

Program ‘Bojonegoro Klunting’, Sesat Pikir Tata Kelola APBD

Bojonegoro - Jika hari ini ada beberapa kelompok menggiring opini bahwa dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bojonegoro ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Infotorial

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

Cara Petani di Jalur Pipa Minyak Kembangkan Pertanian Berkelanjutan

"ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama petani di jalur pipa Lapangan Banyu Urip, terus mengembangkan pertanian berkelanjutan dan aman. Hasil panen ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

20  Oktober dalam Sejarah

Tahukah Anda?

20 Oktober dalam Sejarah

20 Oktober adalah hari ke-293 (hari ke-294 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1677 - Hari ...

1761382923.4193 at start, 1761382923.6871 at end, 0.26776003837585 sec elapsed