News Ticker
  • Atasi Kelangkaan Gas LPG di Blora, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan
  • Usai Minum Minuman Keras, 3 Orang Warga Balen, Bojonegoro Meninggal
  • Bupati Blora Hadiri Peringatan 117 Tahun Perjuangan Samin Surosentiko
  • Berkah Ramadan, Petani Blewah di Blora Mengaku Untung Besar
  • Kembali Targetkan Raih Opini WTP, Ini yang Dilakukan Pemkab Blora
  • Diduga Sakit Epilepsi Kambuh, Warga Bubulan, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sungai
  • Gebyar Ramadan Blora 2024 Kini Dikonsep Semakin Matang
  • Tinjau Tebing Sungai Longsor di Cepu, Blora, Bupati Koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo
  • Tergerus Banjir Bengawan Solo, Akses Jalan Kedungtuban-Cepu, Blora Terancam Putus
  • Tebing Bengawan Solo Longsor, Empat Rumah Warga di Blora Terancam
  • Berjalan Kaki saat ke Sekolah, Siswi SMK dapat Sepeda dari Ka SPKT Polsek Blora
  • Polisi di Bojonegoro Bagikan 3.000 Nasi Bungkus bagi Warga Terdampak Banjir Bengawan Solo
  • Seorang Anak di Kanor, Bojonegoro Tenggelam di Halam Rumah yang Tergenang Banjir Bengawan Solo
  • 42 Desa di 11 Kecamatan di Bojonegoro Terdampak Banjir Luapan Sungai Bengawan Solo
  • DPRD Blora Apresasi Pemkab Blora Raih Anugerah Adipura
  • Bupati Minta Tempat Hiburan Malam di Blora Tutup selama Ramadan
  • Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Kota Masuk Status Siaga Merah, Tren Masih Naik
  • Pemkab Blora Kirab Adipura bersama Petugas Sapu Keliling Jalan Protokol
  • Sesosok Mayat Laki-laki Ditemukan di Pinggir Sungai di Padangan, Bojonegoro
  • Peringatan HPN 2024 dan HUT PWI ke-78, Bupati Apresiasi PWI Blora Hijaukan Kawasan Wisata
  • Targetkan Raih Adipura Kencana Tahun Depan, Ini Pesan Bupati Arief pada Jajarannya
  • Sidang Pertama Kasus Pengeroyokan di Dander, Bojonegoro, Pengadilan Tempuh Upaya Diversi
  • Penutupan Bulan K3 Nasional, SIG Pabrik Tuban Gelar Safety Challenge
  • Tanggul Waduk di Padangan, Bojonegoro Jebol, Belasan Hektare Sawah Siap Panen Tergenang
Ngaji Urip Bareng Kang Yoto

Ngaji Urip Bareng Kang Yoto

Oleh Muhammad Roqib

Bojonegoro – Apa yang dilakukan oleh Kang Yoto, sapaan Suyoto, mantan Bupati Bojonegoro dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018 setelah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Bojonegoro?. Kang Yoto ternyata tetap ingin mengabdikan diri kepada masyarakat, mendengar dan menyelesaikan berbagai persoalan bersama masyarakat.

Seperti halnya pada Jumat (08/06/2018) malam, Kang Yoto tampak hadir di tengah-tengah masyarakat di kampung halamannya di Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Ia memberi pengajian dan motivasi yang ia sebut ngaji urip atau mengaji kehidupan di musala Irsyaddussubban yang terletak tak jauh dari rumah masa kecilnya. Ia tampak akrab dengan masyarakat. Kang Yoto lebih banyak memakai bahasa jawa sebagai bahasa keseharian masyarakat saat menyampaikan pengajiannya. Ia juga kerap menyapa mereka dengan sebutan mbah, lek, yu, kang, yang dekat dengan panggilan keseharian masyarakat di Desa Bakung itu.

Pengajian yang disampaikan oleh Kang Yoto juga ringan. Ia banyak bercerita tentang pengalaman hidupnya, bagaimana menjalani hidup yang bahagia. Ia mengaku memilih menyebut pengajiannya ini adalah ngaji urip karena yang dibahas adalah seputar bagaimana mengkaji kehidupan ini. Sesuatu yang dialami dan dijalani masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari, mendengar dan menyelesaikan masalah sehari-hari.

Kang Yoto mengungkapkan, banyak orang yang bilang kalau ia pintar, padahal bukan. Sebenarnya, kata dia, ia adalah orang yang pintar mendengarkan, bukan pintar berbicara. Dalam berbagai hubungan dalam kehidupan masyarakat ini, kata dia, lebih banyak orang yang maunya dipahami, maunya dimengerti, tetapi tidak mau mendengarkan atau mau mengerti.

“Kalau orang berbicara saya akan mendengarkan dengan seksama, saya akan berpikir keras bagaimana bisa membantu menyelesaikan masalahnya,” ujarnya.

Kang Yoto juga mengajak masyarakat untuk saling berbicara dan saling mendengarkan satu dengan lainnya. Ia kemudian meminta di antara para jamaah yang hadir itu untuk membuat kelompok yang terdiri dari dua sampai tiga orang. Selanjutnya, mereka diminta saling bercerita dan mendengarkan serta menyampaikan apa tujuan mereka mengikuti ngaji urip ini. Setelah diberi waktu yang cukup, selanjutnya mereka diminta menyampaikan obrolan di antara mereka itu di hadapan jamaah pengajian. Tak pelak, gelak tawa sesekali terdengar riang karena di antara mereka menyampaikan hal-hal ringan atau lucu yang diperbincangkan di antara mereka. Kang Yoto pun menanggapi berbagai cerita yang disampaikan oleh para jamaah itu.

Ngaji urip ini diadakan setiap dua pekan sekali di musala ini. Warga berbondong-bondong mendatangi musala ingin mendengarkan pengajian yang disampaikan oleh mantan bupati dua periode tersebut. Bapak, ibu, dan anak-anak duduk lesehan di musala dan di luar musala mendengarkan pengajian Kang Yoto.

Musala Irsyaddubussubban yang dipakai ngaji urip ini sederhana. Musala keluarga Kang Yoto di kampung halaman itu belum pernah dibangun atau direhab selama Kang Yoto menjadi Bupati Bojonegoro dua periode. Tampak dindingnya banyak yang melepuh, catnya mengelupas. Atap musala juga banyak yang rusak dan muncul banyak bercak-bercak hitam. Lantai musala juga kusam.

Menurut Kepala Desa Bakung, Kaulan, di desanya ada empat musala dan masjid dan salah satunya musala Irsyaddubussubban ini. Musala atau masjid yang lain, kata dia, sudah banyak yang dibangun atau direhab. Namun, musala milik keluarga Kang Yoto ini yang belum pernah dipugar. (*/kik)

Ucapan SELAMAT HARI PERS NASIONAL 2024 - Pemkab Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1710814068.1338 at start, 1710814068.2996 at end, 0.16582798957825 sec elapsed