Dampak Semburan Lumpur Gondang
30 Hektare Lahan Sawah Produktif Tidak Bisa Ditanami
Senin, 11 April 2016 17:00 WIBOleh Nasruli Chusba
Oleh Nasruli Chusba
Kota - Semburan material air bercampur lumpur yang terjadi di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, ternyata berdampak besar bagi dunia pertanian. Pasalnya seluas 30 hektare lahan pertanian produktif dipastikan tidak bisa ditanami lagi. Karena sawah warga tertutup luberan material lumpur panas yang mengakibatkan tumbuhan padi mati.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Bojonegoro Zaenal Fanani, Senin (11/04), mengatakan, semburan lumpur mengakibatkan 30 hektare sawah tidak bisa ditanami. Kondisi ini berakibat produksi padi tahun ini berkurang dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat ya bakal terjadi pengurangan produksi padi di tahun ini. Hitungannya kalau 30 hektare sawah itu biasanya memproduksi gabah sebanyak 180 ton," katanya.
Terkait hal ini, pihaknya menghimbau kepada sejumlah petani yang sawahnya terendam material lumpur agar tidak memaksakan bercocok tanam. Sebab jika dipaksakan jelas akan mati. Insiden ini juga tidak bisa diperediksi kapan berakhirnya. Namun yang jelas Dinas Pertanian Bojonegoro akan memberikan bantuan bagi sejumlah warga yang sawahnya terdampak lumpur.
"Tentunya kami akan memberikan bantuan, kebetulan tahun ini banyak bantuan kita terima, dan secepatnya bakal kita data mereka," pungkasnya. (rul/tap)