Pengalaman Menikah Usia Muda
Menikah Muda itu Rasanya Nano-Nano Banget
Sabtu, 16 April 2016 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
KETIKA memutuskan untuk menikah atau berumah tangga, biasanya diperlukan persiapan yang banyak. Syarat masing-masing orang pun berbeda. Ada yang harus setelah lulus kuliah, setelah dapat pekerjaan, setelah membeli rumah, dan lainnya. Tetapi tidak sedikit pula yang memutuskan untuk menikah pada usia tergolong muda.
"Menurut saya ideal usia menikah adalah 27 tahun. Pada usia itu secara psikologis sudah matang, kemudian finansial juga cukup," ujar Debri (25), seorang perempuan wirausaha asal Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Debri sendiri menikah pada usia 24 tahun. Dia mengaku merasakan kebahagiaan dengan keputusannya untuk menikah muda. "Saya senang sekali bisa merawat pujaan hati setiap hari, merasakan hati berbunga-bunga tak ada habisnya," tuturnya sedikit malu-malu.
Sementara Alvi (23), perempuan wirausaha lain beralamat di Kecamatan Kota Bojonegoro, mengungkapkan, usia ideal menikah adalah 22 sampai 24 tahun. "Karena saya penganut ajaran menikah muda, usia perempuan minimal 20 tahun, sedangkan laki-lakinya pada usia 22 sampai 24 tahun," ungkapnya.
Alvi juga menikah pada usia muda. "Saya menikah usia 21 tahun, dan rasanya itu nano-nano banget. Apalagi ketika menjadi seorang ibu," cerita Alvi sambil tertawa kepada beritabojonegoro.com, Sabtu (16/04).
Kendati demikian dia masih sering kepingin merasakan malam minggu seperti teman-temannya yang belum menikah. Sementara dirinya kini telah memikul tanggung jawab besar sebagai seorang ibu.
"Walau pun sepertinya saya tidak bebas seperti dulu, justru saya merasakan banyak kesempatan baik setelah menikah. Saya beruntung mengambil kesempatan untuk menikah muda. Karena energi ketika muda sangat besar, sehingga bisa dimaksimalkan untuk memikirkan masa depan," jelas Alvi memberi anjuran. (ver/tap)
*) Ilustrasi dari tianaberbagi.blogspot.com