Kecamatan Gayam Adakan Pertemuan Lintas Elemen
Kamis, 21 Juli 2016 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Gayam - Pemerintah Kecamatan Gayam adakan pertemuan lintas elemen, Kamis (21/07) siang. Seratusan hadirin mengikuti acara yang dirangkai dengan halal bi halal itu. Selain pertemuan biasa juga diadakan mushofahah (salam-salaman) agar para pihak makin akrab.
Pada kesempatan itu hadir Field Managar Proyek Banyuurip, yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Paul Kent, Kapolsek Gayam, AKP Wiwin Rusli, 12 kepala desa dan 12 karang taruna di daerah penghasil minyak itu. Selain itu juga pengisi ceramah keagamaan K Sholihin.
Dalam sambutannya Camat Gayam, Hartono, mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu. Terutama pada pemuda-pemuda karang taruna yang akan menempati garda depan tiap perubahan sosial di Gayam.
"Tadinya saya pikir akan ada banyak gesekan setelah adanya surplus besar-besaran proyek Banyuurip. Tapi buktinya pada siang ini kita dapat berkumpul dengan guyub dan rukun," imbuh Hartono menjelaskan.
Sementara Kiai Sholihin pada ceramahnya menyorot tentang aksi kekerasan yang sempat terjadi sebelum Lebaran 1437 H lalu. Ujar dia, tindak kekerasan bukanlah ajaran Islam. Islam merupkan agama yang menyeru pada kasih sayang.
Sehingga pada masyarakat muslim di Gayam, seru dia, agar tidak terpancing oleh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Sebab itulah para ulama mengusulkan acara halal bi halal ketika Bung Karno meminta saran acara apa yang bisa mengantisipasi terurainya bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan.
"Islam adalah agama yang indah. Menyeru perdamaian dan kasih sayang. Untuk itulah para ulama membuat acara halal bi halal," imbuh Pengasuh Biro Pesantren Maslahul Huda, Beged, Kecamatan Gayam itu. (rul/kik)