Unjuk Rasa AMPE Panas Flare
Warga Mojodelik Geruduk DPRD dan Pemkab Bojonegoro
Kamis, 18 Agustus 2016 11:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Bojonegoro Kota - Ratusan warga Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro mendatangi gedung DPRD dan Pemkab Bojonegoro, Kamis (18/08/2016) siang. Mereka meminta agar wakil rakyat turut memperjuangkan tuntutan rakyat Mojodelik. Massa merasa kegiatan pembakaran gas suar (flaring) sangat merugikan masyarakat.
"Ini aksi kedua kami setelah unjuk rasa pertama kami tidak digubris oleh pihak ExxonMobil. Padahal kami tiap hari sangat resah," ujar Korlap unjuk rasa warga Desa Mojodelik, Mustofa.
Pada kesempatan itu massa yang datang dengan menumpang 20 dump truck dan 8 mobil pikap. Massa datang dan berunjuk rasa di pojok DPRD pada pukul 09.30 WIB. Setelah ditemui oleh Ketua DPRD Mitroatin, massa bergeser ke depan Pendapa Pemkab Bojonegoro, Jalan Mas Tumapel.
Di depan Pendapa Pemkab Bojonegoro, massa ditemui Asisten I Pemkab Djoko Lukito, dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Suprianto. Massa menuntut pihak Pemkab menandatangani petisi yang mereka susun sebelumnya.
Hanya saja mereka tidak memberi kesempatan pada pemkab untuk membacanya terlebih dahulu. Sehingga petisi tersebut urung ditandatangani. Massa sempat berseloroh dan mengintimidasi pihak pemkab lewat kata-kata mereka.
Di lain pihak, Polres Bojonegoro menerjunkan pasukan gabungan untuk mengamankan aksi tersebut. Anggota yang datang untuk mengamankan dari Polsek Kota, Kapas, Balen dan Trucuk.
"Imbauan kami adalah agar massa menyuarakan aspirasinya di depan publik dengan aman dan tertib," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro. (rul/kik)
Baca juga berita:
Polres Bojonegoro Gelar Apel Persiapan Pengamanan di Halaman DPRD