Ketua DPRD Tanda Tangani Petisi Dukungan Pada Warga Mojodelik
Kamis, 18 Agustus 2016 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin, menerima dan menemui massa aksi warga Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kamis (18/08/2016). Pada aksi unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPRD, berlanjut di depan gedung Pemkab itu, dia menandatangani petisi dukungan terhadap aksi yang dilakukan oleh warga terdampak proyek Migas Banyuurip, Kecamatan Gayam.
Sebelumnya, politisi dari partai Golkar itu sempat menyampaikan beberapa buah kata. Diharap dari apa yang disampaikan perempuan berjilbab itu dapat meredam emosi massa. "Saya sangat menghargai aspirasi dari panjenengan-panjenengan semua. Karena saya juga merupakan bagian dari panjenengan," tandas Mitroatin.
Belum mereda, massa yang sudah merasa dirugikan oleh kegiatan pembakaran gas suar (flaring) itu bergeser di depan gedung Pemkab. Di sana massa menyerukan beberapa tuntutannya. Di antaranya adalah keluhan tentang hasil pertanian di Desa Mojodelik yang dianggap menurun sejak adanya flaring.
"Hasil pertanian kami memburuk. Tidak memberi hasil yang menjanjikan. Kami mempertanyakan peran Pemkab dalam mengawal penderitaan kami," terang korlap aksi, Mustofa.
Hadir menemui para pengunjuk rasa adalah Asisten 1, Djoko Lukito dan Kepala Dinas ESDM, Agus Suprianto. Mereka berdua tidak dapat berkata banyak. Sodoran petisi yang ditunjukkan di hadapan mereka belum sempat terbaca, sehingga tidak sempat ditanda tangani.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Jupari, ketika dikonfirmasi BBC mengenai pertanian di Desa Mojodelik, menginstruksikan agar meminta keterangan ke UPTD atau PPL di Kecamatan Gayam. Dia hanya mengimbau agar petani memperhatikan musim tanam kali ini.
"Jika dilihat ada air silakan bagi petani untuk menanam padi. Namun jika ternyata tidak ada air, maka jangan menanam padi. Melainkan palawija," imbuhnya pada BBC. (rul/moha)