Buku 7 Sifat Remaja Hebat
Pelopor Buku Motivasi Remaja Bojonegoro
Senin, 12 September 2016 14:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
GENRE buku terlaris di dunia, salah satunya adalah buku motivasi dan how to. Sebut saja 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efetif (Stephen R. Covey), 7 Kebiaasaan Remaja yang Sangat (Sean Covey), Rich Dad Poor Dad (Robert T. Kiyosaki), dan The Art of Comunication (Zig Ziglar). Buku-buku tersebut masuk pada daftar buku-buku terlaris versi The New Yorks Times.
Buku ini dirasa perlu lantaran mampu memberikan kiat praktis bagi masyarakat umum. Selain itu juga menularkan energi positif bagi pembacanya untuk lebih maju. Tidak jarang buku-buku tersebut juga diseminarkan, sehingga penulis dapat menyampaikan lebih gamblang mengenai isi buku yang ditulisnya. Di ranah bisnis, hal ini jadi peluang menguntungkan bagi penerbit.
Perkembangan buku indie di Bojonegoro tengah melesat beberapa tahun terakhir. Rata-rata yang muncul adalah buku sastra dan antologi bersama. Mulai dari kumpulan essai, hasil peliputan dan jurnal ilmiah. Peredarannya ditunjang oleh komunitas yang mewadahinya. Sehingga segmentasi pasar sudah tergambar sebelumnya.
Kali ini sebuah buku bernafas motivasi serta berisi kiat praktis (how to) hadir bagi warga kota ledre. Buku tersebut adalah 7 Sifat Remaja Hebat karya Ahmad Budi Ahda, pemuda kreatif jebolan Universitas Al-Azhar, Mesir, yang kini juga menjadi guru Bahasa Arab di salah satu sekolah Bojonegoro.
Bahasanya ringan, mengalir dan komunikatif. Sesuai dengan segmentasi pasar yang dibidik yakni remaja. Contoh-contoh yang digambarkan juga sangat mudah dipahami. Selain itu di akhir bab juga terdapat diagram berupa tabel agar pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami.
Harus diakui pemakaian gaya bahasa ringan dan mengalir tidak mengurangi isi yang disampaikan. Nilai yang tertanam pada 7 sifat yang ditawarkan penulis, sebetulnya juga sangat mendalam. Beberapa diantaranya juga disampaikan pada buku 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif. Seperti sifat Benar dan Benar (berfikir menang dan menang) dan kambing hitam, andaikata dan solusi (bersifat proaktif).
Meski begitu dari segi penyajian butuh beberapa perbaikan agar lebih menarik. Satu perbaikan yang semestinya tak terlewatkan adalah sentuhan grafis. Sentuhan grafis merupakan hal penting untuk buku-buku yang diperuntukkan bagi remaja. Selain memudahkan, unsur grafis seperti gambar dan vector pada satu buku membuat pembaca merasa nyaman. Sehingga betah berlama-lama membuka buku.
Berkembangnya teknologi membuat masyarakat, terutama remaja, terbiasa mengkonsumsi informasi dalam bentuk video, audio dan grafis. Apalagi pada era konfergensi, satu informasi disajikan dengan berbagai bentuk dan olahan. Faktor lain yang perlu diperbaiki adalah sampul atau cover. Karena diperuntukkan bagi remaja, alangkah baiknya jika memakai warna-warna cerah.
Hadirnya buku ini cukup memberi angin segar bagi dunia perbukuan di Bojonegoro. Informasi dari penulis, buku ini ditulis, diedit, dilayout dan dicetak sendiri. Proses distribusiya juga dilakukan sendiri oleh penulis. Minggu pertama peluncuran buku ini telah terjual sebanyak 600 eksemplar. Sedangkan pada cetakan keduanya, 2 bulan lalu, juga telah ludes di pasar yang telah dibangun penulis.
*Jurnalis BBC, penikmat buku motivasi dan how to (kiat praktis)