News Ticker
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
  • Bupati Arief Berkomitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Cepu, Blora
  • Seorang Laki-laki Warga Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai
  • Lewat TMMD, Jalan Penghubung antar Desa di Wilayah Ngawen, Blora Rampung Dibangun
  • Investasi SDM Masa Depan, Program 'Sekolah Sisan Ngaji' di Blora Dilaunching
Sejarah Bani Umayah

Sejarah Bani Umayah

*Oleh Mujamil Edi Wahyudi

Dalam perjalanan sejarah kebudayaan islam, tentu tidak lepas dari sejarah Dinasti Bani Umayah. Dinasti ini didirikan oleh seorang sahabat Nabi yang bernama Muawiyah Bin Abi Sufyan. Ia adalah seorang politikus yang cerdik. Pekerja keras tanpa mengenal lelah untuk mencapai tujuan. Muawiyah Bin Abi Sufyan, mencapai puncak karir didalam dunia politik sebagai seorang Khalifah yang memimpin umat islam di dunia saat itu pada 661 H.

Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayah bin Harb bin Abd Syam bin Abd Manaf bin Al-Quraisyi Al-Nawawi. Sedangkan ibunya bernama Hindun binti Utbah bin Rabiah bin Abd Syam bin Abd Manaf. Nah, secara geneologis terjadi pertemuan antara nenek moyang bapak dan ibu Muawiyah, yakni Abd Syam. Muawiyah yang di juluki Abu Abd Al-Rahman, dilahirkan pada 606 M.

Muawiyah dan ayahandanya masuk islam pada peristiwa penaklukan Makah (Fath A-Makkah). Pada saat itu Muawiyah berusia 23 tahun. Dari pengakuan Muawiyah, bahwa ia  masuk islam jauh sebelum peristiwa penaklukan kota makah melainkan pada Yaum Al-Qadla ketika Rasulallah SAW dan para sahabat melaksanakan Umrah setelah perjanjian Hudaibiyah. Ketika itu ia datang menghadap Rasul dan menyatakan diri sebagai seorang muslim. Akan tetapi keislaman itu ia sembunyikan. Hal itu dilakukan karena Muawiyah mendapat ancaman dari keluarganya terutama ibunya. Kalau ia masuk islam, pasokan makanan, warisan dan sebagainya akan dihentikan.

Setelah keislamannya, ia mendapat kepercayaan kepada Rasulallah SAW untuk menjadi penulis wahyu. Jabatan ini diberikan karena melihat potensi dan kemampuannya dalam menulis dan membaca yang dimilikinya yang perlu dihargai dan dikembangkan untuk kepentingan perkembangan islam. Karena  pada saat itu sedikit sekali orang Arab yang memiliki kemampuan yang dimiliki oleh Muawiyah. Dari sinilah kemudian ia menjadi semakin penting didalam kehidupan sosial dan keagamaan dan politik kala itu.

Sejak saat itulah Muawiyah meniti karirnya, sehingga memiliki karir politik yang cukup baik pada pemerintahan Khulafaurrasyidin. Terutama sejak Khalifah Umar bin Al-Khatab (634 M-644 M) hingga akhir pemerintahan Khalifah Usman bin Affan (644 M-656 M).

Pada masa kepemerintahan khalifah Abu Bakar (632 M-634 M), saudara Muawiyah yang bernama Yazid bin Abu Sufyan, mendapat kepercayaan untuk menaklukan daerah Syam. Dalam situasi yang krisis, Yazid meminta bantuan khalifah untuk menambah pasukan kekuatan perang. Permintaan tersebut dipenuhi oleh khalifah. Kamudian khalifah Abu Bakar meminta kepada Muawiyah untuk memimpin pasukan tambahan tersebut. Dibawah bendera Yazid, Muawiyah bertempur menaklukan kota-kota diutara, seperti Sidon, Beirut dan lain sebagainya.

Dari situlah sinar kecemerlangan Muawiyah tampak. Karena itu khalifah Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah, ia mengangkat Yazid sebagai Gubernur Damaskus, sementara Muawiyah sebagai Gubernur Syiria (Yordania) pada 19 H. Setelah Yazid meninggal, dua wilayah itu dijadikan menjadi satu dibawah kepemimpinan Muawiyah. Dan hal itu disetujui oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab, sebab Muawiyah dikenal sebagai pemimpin yang memiliki kepribadian yang kuat dan ahli dalam lapangan politik. Khalifah Umar menyebut Muawiyah sebagai Kaisar Arab yang berkuasa di Syiria.

Keberhasilan Muawiyah dalam mencapai ambisinya untuk mendirikan kekuasaan Bani Umayah, disebabkan dalam dirinya terkumpul sifat-sifat pengusa, politikus dan administrator. Kepandaiannya dalam bergaul dengan berbagai watak manusia membuat dirinya mampu menghimpun berbagai kecakapan para tokoh pendukungnya. Bahkan lawan politiknya sekalipun. Misalnya ia menawarkan kerja sama dengan seorang politikus dan diplomat, Amr bin Al-Ash, mantan gubernur Mesir yang dicopot oleh Khalifah Usman bin Affan untuk menggalang kekuatan guna mencapai ambisi mereka.

Hal yang penting yang perlu dicatat disini adalah upaya Muawiyah selama menjdi gubernur Syiria. Diantara upaya strategisnya adalah membangun kekuatan militer untuk memperkuat posisinya dalam upaya perluasan dan pertahanan wilayah islam, baik dalam kepemerintahan khalifah Umar maupun khalifah Usman. Meskipun upaya ini tidak dilakukan sejak awal untuk memperkuat posisinya di masa mendatang, namun usaha ini cukup efektif untuk membangun kekuatan dan pertahanan militer yang dapat dipergunakan manakala ia membutuhkannya.

Muawiyah merekrut pasukan militer sebagai tentara bayaran yang berasal dari penduduk asli Syiria dan masyarakat Arab yang bermigrasi ke kota tersebut. Namun kebanyakan yang datang ke kota Damaskus dibawah kekuasaannya adalah anggota sendiri. Dengan kemampuannya, ia juga merekrut tentara yang berasal dari lawan-lawan politiknya. Semua itu merupakan rencana strategis yang dilakukan Muawiyah untuk menggapai ambisinya menjadi Khalifah.

Muawiyah bin Abi Sufyan, menjabat diwilayah Arab utara kurang lebih 20 tahun. Oleh karena itu tak heran kalau kemudian ia memiliki basis yang sangat kuat untuk membantu melicinkan usahanya menuju kursi kekuasaannya sebagai khalifah dan pendiri Dinasti Bani Umayah pada 41 H/661 M. Sebuah jabatan yang dipegangnya hingga ia meninggal pada 60 H.

Penolakan pada khalifah

Dengan dukungan basis masa, militer dan kekayaan yang dimilikinya  Muawiyah berani menentang khalifah Ali bin Abi Thalib (36-41 H/656-661 M) untuk melepaskan jabatannya sebagai gubernur Syiria. Pada saat itu Muawiyah menolak untuk mengakui Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Penolakan itu dilakukan karena ia menganggap khalifah Ali yang berada dibalik pembunuhan Khalifah usman.

Muawiyah tidak mau melakukan baiat kepada khalifah Ali sebelum ia mengusut dan mengungkap kasus terbunuhnya khalifah Usman. Dan bahkan Muawiyah mengumpulkan masa pendukungnya untuk secara bersama-sama menentang dan melawan khalifah Ali. Penolakan dan perlawanan yang dilakukan oleh Muawiyah dan pasukannya menimbulkan terjadinya perpecahan ditubuh umat islam dan konflik horizontal yang berkepanjangan.

Perpecahan tersebut menimbulkan perang fisik antra Muawiyah dengan khalifah Ali dengan pasukan setianya masing-masing. Perang tersebut dalam sejarah islam disebut perang Shiffin pada 657 M. Peprangan ini berdampak politis , karena melemahkan sendi-sendi kekuatan umat islam saat itu. Sebagai akibat langsung dari peperangan tersebut adalah munculnya kelompok-kelompok islam, seperti Khawarij yaitu kelompok khalifah Ali yang menyatakan keluar dari barisannya. Mereka merasa tidak puas dari hasil keputusan Tahkim.

Kelompok kedua yaitu Syiah Ali, yakni kelompok pendukung setia khalifah Ali. Ketiga adalah kelompok Muawiyah, yaitu kelompok pendukung setia Muawiyah. Kolompok-kelompok inilah yang kemudian banyak memainkan peran di dalam perjalanan umat islam selanjutnya. Sikap keras Muawiyah ketika masyarakat Khufah, Basrah, Madinah dan sebagian penduduk Persia mengangkat Hasan bin Ali sebagai khalifah. Muawiyah tetap pada pendiriannya untuk tidak mengakui kepemimpinan Hasan bin Ali.

Dengan kekuatan militer dan pasukan yang dimilikinya, Muawiyah terus melakukan proses perebutan kepemimpinan. Dan pada akhirnya sampai pada khalifah Hasan bin Ali mau menyerahkan jabatan khalifah kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Penyerahan kepemimpinan tersebut melalui beberapa syarat yang diajukan khalifah Hasan bin Ali kepada Muawiyah, dan ia memenuhi syarat tersebut. Sejak saat itulah Muawiyah bin Abi Sufyan menjadi khalifah dan pendiri Dinasti Bani Umayah pada 661 M. Banyak pelajaran bukan ?

Nah, sebagai calon Pemimpin institusi atau Pemimpin, hendaknya memiliki kecerdikan, memiliki strategi politik yang jelas, perkerja keras tanpa mengenal lelah seperti Muawiyah bin Abi Sufyan. Selain itu basis masa atau pasukan militer atau pasukan pertahanan juga dibutuhkan, sehingga dalam menjalankan roda-roda organisasi tidak mudah goyah terhadap kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi lain.

Ilustrasi foto www.ansarbirbarani.blogspot.com

Penulis pengurus PMII Cabang Bojonegoro

Iklan Sesarengan mBangun Blora
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Berita Video

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Seorang Kakek Didakwa Curi Ayam, Ini Penjelasan Kepala Kejaksaan Bojonegoro

Bojonegoro - Usai persidangan dengan terdakwa Suyatno (58), seorang kakek asal Dusun Krajan, Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Quote

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Semen Gresik Diving Club Borong Medali di Turnamen Bupati Tuban Cup

Tuban, 21 November 2023 - Semen Gresik Diving Club (SGDC) kembali menorehkan prestasi pada event Bupati Tuban Cup 2023. Club ...

Berita Foto

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Berita Video

Warga Bojonegoro yang Dilaporkan Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Seorang warga Dusun Gowok, Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro bernama Solikin (55), pada Rabu petang (03/01/2024) dilaporkan tenggelam di ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Hiburan

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Dirut Bulog Pastikan Harga Beras Segera Turun

Blora - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memastikan harga beras yang mahal di pasaran saat ini, akan segera ...

1713867269.4116 at start, 1713867269.5403 at end, 0.12861204147339 sec elapsed