Sektor Pariwisata Sumbang PAD Sebesar 1,5 M di Tahun 2016
Rabu, 04 Januari 2017 10:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
BojonegoroKota – Geliat perkembangan industri wisata di Bojonegoro cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) yang didapat dari sektor wisata yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro. Disbudpar memiliki tiga objek wisata yang sudah akrab di masyarakat. Seperti waduk Pacal, Kahyangan Api, dan Dander Park.
Namun Disbudpar juga memiliki dua gedung yang bisa disewakan. Yakni gedung Serba Guna di Jalan KH Mansyur Bojonegoro dan gedung Pesanggrahan yang terletak di Dander Park. Kelima tempat ini ternyata mampu menghasilkan PAD senilai Rp1,5 miliar yang diambil dari retribusi tiket dan penyewaan.
Berdasarkan catatan Disbudpar, yang paling besar menyumbang PAD adalah wisata air Dander Park. Nilainya mencapai Rp 815 juta, dengan jumlah pengunjung sebanyak 90.579 orang. Setelah Dander Park, disusul Kahyangan Api yang menyumbang PAD sebesar Rp 428 juta dengan pengunjung 56.915 orang.
"Untuk waduk pacal, jumlah pengunjung sebanyak 19.635. Dan dari tiketnya menghasilkan dana sebesar Rp 97 juta," ujar Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Drs Suyanto MM.
Sedangkan untuk penyewaan pesanggarahan sebesar Rp105 juta dan gedung serba guna Rp 87 juta.
Suyanto mengatakan pihaknya senang melihat warga Bojonegoro antusias untuk berwisata di Bojonegoro. Dengan demikian, diharapkan perekonomian masyarakat juga ikut meningkat. "Dengan warga Bojonegoro berwisata ke objek wisata di Bojonegoro, maka perputaran uang tetap di Bojonegoro. Sehingga berdampak dari peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," ungkapnya.
Selain tiga objek wisata yang dimiliki oleh Bojonegoro, Disbudpar juga memiliki destinasi wisata unggulan yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Baik untuk wisata edukasi atau alam. Seperti wisata edukasi gerabah di Kecamatan Malo, ada Kebun Belimbing di Kalitidu dan lainnya. (ver/moha)