Kunjungan Menkop dan UKM di KUD Padangan Bojonegoro
Kemenkop Akan Galakkan Program Koperasi Berbasis Petani
Minggu, 08 Januari 2017 08:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Padangan - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) memliki program Ketahanan Pangan Nasional pada 2017. Dalam mendukung program ini, Kemenkop membentuk 65 kluster pertanian di seluruh Indonesia.
Untuk itu Menteri Koperasi dan UKM Anak Gede Ngurah Puspayoga mengunjungi beberapa koperasi yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Padangan Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (07/01/2017) kemarin pukul 10.00 WIB.
"Mengunjungi koperasi yang bagus dan kurang bagus. KUD di sini kan bagus, jadi bisa menjadi percontohan untuk koperasi yang lain," ujar Menteri Anak Gede Ngurah Puspayoga ketika ditemui usai acara.
Anak Gede selain untuk studi banding juga untuk acara penandatanganan MoU antara KUD Padangan dengan PT Petrokimia Gresik.
Menkop dan UKM memaparkan bahwa pihaknya memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Yakni dengan mendirikan koperasi yang menaungi para petani. Ada lima kota yang nantinya dijadikan percontohan untuk tahun 2017.
"Yakni Sukabumi, Lampung, Lumajang, Demak dan Banyumas. Yang sudah berjalan Sukabumi sejak Desember tahun lalu," ujarnya.
Dalam program ini, kata Menkop, dibuatkan akan digalakkan pendirian koperasi khusus untuk petani Menkop mencontohkan di Sukabumi dengan lahan pertanian 1000 hektar dan dikelola 2400 petani.
"Koperasi ini arahnya ke badan usaha milik rakyat. Tugasnya petani memproduksi petani, dan koperasi ini nanti menyediakan semua fasilitasnya seperti pupuk, bibit," kata Menkop.
Menkop menerangkan bahwa koperasi ini akan menyediakan segala kebutuhan petani. Dan uangnya didapatkan dari CSR Pertamina melalui dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
"Dana PKBL sebesar Rp 13,4 miliar per seribu hektar. Kelebihan dalam program ini petani punya ongkos kerja," tukasnya. (ver/moha)