Migrasi Penduduk
Selama Januari, 1.728 Pendatang Memilih Tinggal di Bojonegoro
Senin, 20 Februari 2017 16:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Migrasi atau perpindahan penduduk adalah proses alami terjadi. Baik itu perpindahan antar kota dan kabupaten, antar provinsi, maupun antar negara.
Banyak faktor yang mendorong pergerakan penduduk tersebut. Alasan yang dominan adalah faktor keterikatan pekerjaan dan karena hubungan keluarga.
Bulan Januari 2017 lalu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro mencatat perpindahan penduduk dari kabupaten ini ke daerah lain sebanyak 1.758 orang. Dari jumlah itu, paling banyak dari kaum laki-laki, yakni sebanyak 888 orang dan sisanya 870 orang perempuan.
Sementara itu untuk kedatangan penduduk dari daerah lain ke Kabupaten Bojonegoro, jumlahnya cukup mencengangkan. "Menurut data kami, tercatat sebanyak 1.728 orang memutuskan tinggal di Kabupaten bojonegoro," ujar Kepala Dispendukcapil Bojonegoro Suhono, Senin (20/02/2017).
Padahal ini baru satu bulan, kemungkinan tiap bulan bisa saja nanti akan bertambah banyak saat proyek migas di Bojonegoro menjadi besar.
Pihaknya menjelaskan, dari jumlah tersebut laki-laki sebanyak 869 orang dan perempuan 859 orang. "Pendatang yang tinggal di Bojonegoro hampir sama dengan warga Bojonegoro yang pindah keluar daerah," jelasnya.
Suhono menambahkan, kepada para pendatang yang pindah ke Bojonegoro, pihaknya berharap pemerintah bisa mengawasinya. "Sehingga jika ada tenaga asing yang akan beli rumah di Bojonegoro bisa terawasi," katanya. (mol/tap)