Festival Bengawan Bojonegoro 2017
40 Perahu Hias Ramaikan Bengawan Solo Bendung Gerak-TBS
Minggu, 24 September 2017 17:00 WIBOleh Muliyanto dan Piping Dian Permadi
Oleh Muliyanto dan Piping Dian Permadi
Bojonegoro - Sebanyak 16 desa di bantaran sungai Bengawan Solo mengikuti parade perahu hias, Minggu (24/09/2017). Parade dimulai sejak pagi pukul 09.00 WIB dan berakhir pada sekira pukul 14.30 WIB, dengan start Bendung Gerak dan finish di Taman Bengawan Solo (TBS). Parade perahu hias ini masuk dalam rangkaian Festival Bengawan Bojonegoro 2017, selain panjat pinang, bersih bengawan, pentas seni dan lain sebagainya.
Sementara Festival Bengawan Bojonegoro 2017 itu sendiri merupakan rangkaian dari peringatan semarak Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-340.
Keenam desa tersebut mengirimkan 33 perahu hias untuk diikutkan. Ditambah dari instansi dan komunitas sebanyak 7, total perahu ada 40. Semua perahu berjalan secara berurutan dalam jarak waktu tempuh sekitar 15an menit antar perahu.
Acara diawali dengan larung saji ke bengawan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Yang dularungkan adalah tumpeng robyong, tangkir plonthang, cuk bakal, beras kuning dan kepala kambing kendit yang kesemuanya berjumlah 7 macam. Semua mewakili simbol permohonan kepada Sang Khalik untuk kesejahteraan warga Bengawan dan masyarakat Bojonegoro seluruhnya.
Setelah itu digelar sajian tari nawu oleh penari muda putra daerah. Tari tersebut menggambarkan aktivitas mencari ikan penduduk bantaran sungai.
Antusiasme warga juga tak kalah dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat memadati area di tiap-tiap tambangan mulai dari Bendung Gerak hingga TBS. Mereka sejak pagi menunggu keberangkatan para peserta parade. Aneka hiasan perahu peserta parade menyambut antusiasme mereka meski siang terik panas.
Nampak dari pantauan beritabojonegoro.com (BBC), perahu peserta parade dihiasi dengan anekamacam seperti bentuk binatang mitologi jelmaan Prabu Angling Dharma mulai burung belibis putih, naga, hingga sapi, panenan pala wija, wayang thengul, Hanoman dan Buta Ijo, juga bus dan helikopter.
Parade dibuka oleh Wabup Bojonegoro Setyo Hartono. Dalam sambutan Wabup mengatakan bahwa parade ini merupakan simbol sayang terhadap sungai, serta masyarakat Bojonegoro seluruhnya. "Acara ini adalah bentuk kasih sayang antara pemkab dengan seluruh masyarakat. Semoga acara ini berlangsung lancar," katanya.
Wabup juga berpesan agar para peserta menjaga keselamatan selama perjalanan dari titik mulai hingga akhir. Politisi Partai Gerindra itu juga menyampaikan tentang pentingnya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat untuk pembangunan di Bojonegoro.
Wabup dan istri juga turut serta mengikuti pawai perahu hias, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Drs Soehadi Moeljono beserta dan istri, juga dKepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Amir Syahid dan istri. (mol/pin/moha)