Alas Institute Jadikan Tanam Pohon sebagai Gaya Hidup
Senin, 25 Desember 2017 15:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro – Tanam pohon tak bias hanya ajang narsis. Tanam pohon harus benar-benar jadi kesadaran dan gaya hidup sehari-hari.Itu prinsip yang dipegang para pemuda dalam Aliansi Lingkungan Alam dan Sosial (Alas) Institute. Mereka adalah kumpulan pemuda yang siap berbagi dengan generasi kekinian untuk menjadikan menanam pohon sebagai gaya hidup.
Direktur Alas institute, Arul Efansyah menyampaikan, sebagai upaya mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Gerakan Menanam dan Memelihara 25 Pohon Seumur Hidup, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan memelihara pohon disekitar rumah kita.
"Untuk menjaga lingkungan yang sehat kami siap melakukan sosialisasi ke generasi muda mengenai program tersebut," katanya saat acara peringatan hari kesetiakawanan sosial nasional karang taruna kabupaten Bojonegoro yang digelar di Lapangan Desa Temayang, Minggu (24/12/17) kemarin
Program tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang mewajibkan masyarakat menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup.
Selain itu, jumlah 25 batang tersebut terdiri atas 5 batang di jenjang SD, 5 saat SMP, 5 saat SMA, 5 saat di perguruan tinggi dan 5 batang saat menikah.
Saat ini pihaknya akan berkoalisi dengan mengajak generasi muda menanam dan memelihara pohon baik untuk dirinya dan anak-anaknya sebanyak lima pohon saat tamat SD, lima pohon lagi tamat SMP. “Sehingga dengan menjaga dan menanam pohon bisa mengubah ekosistem di dunia,karena dari pohon kita bisa hidup,” katanya yakin. (mol/moha)