Blora Semakin Maju, Bupati Ajak Semua Ikut Kerja Membangun Blora
Kamis, 04 Januari 2018 12:00 WIBOleh Priyo SPd
Oleh Priyo SPd
Blora – Di masa kepemimpinan Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman banyak kemajuan dan perubahan yang dirasakan oleh masyarakat.
Di kepemimpinan bupati yang berjalan 2 tahun ini Kabupaten Blora terus menunjukan tren positif, salah satunya di sektor pembangunan perekonomian bahkan di tahun 2016 Blora nomor dua se Indonesia dalam capaian pertumbuhan ekonomi.
Di tahun 2018 ini Bupati Djoko Nugroho ingin terus memberikan perubahan terhadap pembangunan yang ada di Blora. Salah satunya dengan memberikan spirit kepada semua jajaran dan semua masyarakat.
“Desember 2017 saat hari jadi kami gunakan tema Blora Wis Wayahe Kuncara dengan tujuan untuk menggugah dan memberikan semangat bagi semuanya. Sebab kalau kita mau pasti Blora bisa maju seperti daerah lainnya, jadi tema ini bukan kita sombong tapi hanya menjadi semangat kita semua untuk berkarya,” jelas Bupati Blora Djoko Nugroho.
Menurutnya, di masa kepemimpinannya bersama Arief Rohman ini masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak di antaranya masih banyak masyakarat yang miskin, namun demikian masalah ini di karenakan masih banyaknya berbgai kendala yang ada di Blora.
“Masyarakat Blora masih banyak yang ada di tengah hutan, 100 desa lebih masyarakat di tengah hutan dengan berbagai masalah yang mereka hadapi oleh sebab itu dengan bantuan pemerintah provinsi dan pusat, Blora akan lebih maju nantinya,” imbuhnya.
Kokok sapaan akrab bupati Djoko Nugroho menjelaskan 50 persen wilayah Blora merupakan hutan. Hal ini membuat akses antar desa masih buruk dan lebih dari kurang sejahtera. Oleh sebab itu ia punya mimpi dan cita membangun akses antar desa, antar kecamatan yang lebih baik.
“Sektor pertanian warga yang ada di tengah hutan cukup baik dan rata-rata mereka kesulitan untuk menjualnya dan ini yang akan kami perhatikan. Dengan bantuan pemerntah provinsi ataupun pusat saya yakin nantinya Blora semakin baik,” jelasnya.
Masih menurut Kokok, pihaknya mengaku bila dirinya ditanya apakah Blora jadi kota industri atau budaya dirinya pilih budaya. Namun jika dirinya ditanya apakah Blora jadi kota pertanian apa budaya bupati ingin menjadikan Blora kota budaya dan pertanian.
“Insyallah dengan budaya dan pertanian kita punya kepercayaan dan jatidiri kita kuat dan itu juga menjadi spirit kita untuk maju. Dan terlebih seni budaya Blora saat ini terus menggeliat di masyarakat, bahkan Desember kemarin barongan Blora ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda,” tutur Kokok.
Sementara itu Supriyanto salah satu warga Blora ikut senang dengan kemajuan yang terjadi pada Kabupaten Blora. Ia mengaku tidak hanya dari sektor pembangunan pemerintahan, kemajuan juga terasa di bidang pertanian maupun seni budaya .
“Rasanya ikut bangga dengan kemajuan yang terjadi. Jika dibanding beberapa tahun yang lalu Blora saat ini semakin maju dan berkembang di kepemimpinan pak Djoko Nugroho dan Arief rohman, tak hanya itu dari budaya sendiri seni barong yang begitu dekat dengan masyarakat menjadikan Blora semakin berwarna. Dan tentu semoga ke depan Blora semakin maju,” harapnya.(teg/kik)