Musim Hujan, Warga Harus Waspada Ancaman Demam Berdarah
Jumat, 09 Februari 2018 14:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro – Memasuki musim hujan, warga perlu waspada serangan demam berdarah. Sebab, nyamuk aedes aegypti, pembawa demam berdarah berkembangbiak dengan cepat pada musim hujan seperti saat ini.
Data dari Dinas Kesehatan Bojonegoro menyebutkan, dalam bulan Januari 2018 sudah ada 30 kasus baru demam berdarah. Sementara pada tahun 2017 lalu total ada 282 kasus dengan kematian 9 orang akibat demam berdarah.
Dr Whenny Dyah Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mengatakan saat musim hujan tiba seringkali banyak penyakit yang menyerang masyarakat terutama anak-anak seperti demam berdarah.
Selain itu, kata dia, banyak penyakit yang biasa terjadi saat musim hujan seperti demam yang disertai pilek, batuk, bersin dan sakit tenggorokan. Dan akan berlanjut pada inspeksi saluran pernapasan atas. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) diakibatkan karena lingkungan rumah yang kurang bersih.
"Sementara untuk penyakit yang paling membahayakan saat musim hujan adalah demam berdarah. Jika penanganannya terlambat maka akan membahayakan jiwa," ungkap dr Wheny.
Menurut dr Wheny, penyakit yang paling rentan di masyarakat yaitu demam berdarah. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mencegah DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan dan selalu membersihkan tempat penampungan air.
Menurutnya, nyamuk senang berada di tempat yang kotor dan lembab. Selain itu, harus menjaga kebersihan, terutama makanan. Hindari jajanan yang tidak bersih. (mol/kik)