8 Puskesmas Dapat Ambulan, Dinkes Ditargetkan Tingkatkan Pelayanan
Rabu, 28 Maret 2018 21:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Bupati Djoko Nugroho menyerahkan delapan mobil ambulan untuk delapan Puskesmas. Keberadaan mobil ambulan tersebut diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di masing-masing puskesmas. Puskesmas yang mendapatkan mobil ambulan adalah Puskesmas Bogorejo, Ngroto, Cepu, Doplang, Menden, Puledagel, Randublatung dan Puskesmas Kedungtuban.
"Saya harap dengan adanya bantuan mobil ambulan ini nantinya bisa meningkatkan layanan di setiap puskesmas di masing masing wilayah," jelas Bupati Blora, Rabu (28/03/2018).
Sementara itu setelah memberikan bantuan mobil ambulan kepada sejumlah puskesmas bupati juga membuka workshop sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang dibuka Bupati Djoko Nugroho di aula Bappeda. Melalui workshop tersebut, bupati menargetkan tahun ini tak ada lagi warga Blora yang buang air besar (BAB) sembarangan.
"Untuk merealisasikan target tersebut, dilakukan percepatan program open defication free (ODF). Semua komponen termasuk pemerintah desa diminta memberikan dukungan untuk pembangunan infrastruktur sanitasi di desanya masing-masing.Pemkab targetkan tahun 2018 ini ODF 100 persen,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho.
Program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) atau open defication free (ODF) sudah mulai dikampanyekan sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah kecamatan dan desa pun telah mendeklarasikan daerahnya terbebas dari BAB sembarangan seiring dibangunnya sarana dan prasarana mandi cuci kakus (MCK) serta jamban keluarga. Kepala Dinkes Henny Indriyanti mengemukakan, mengubah perilaku atau kebiasaan warga agar tidak lagi buang air besar sembarangan, bukan persoalan yang mudah. Diperlukan dukungan semua pihak serta kemauan dan kesadaran warga itu sendiri.
"Kami tak henti-hentinya terus mengkampanyekan gerakan hidup sehat dan bersih. Salah satunya melalui program ODF ini,’’ tandasnya. (teg/kik)