Kekurangan Komputer, Pelaksanaan UNBK Tingkat SMA di Bojonegoro Dibagi Beberapa Sesi
Senin, 09 April 2018 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer(UNBK) tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat, yang mulai dilaksanakan pada Senin (09/04/2018) di Kabupaten Bojonegoro, terkendala ketersediaan ruang dan jumlah komputer. Kondisi ini membuat para siswa harus rela mengerjakan soal secara bergantian, karena ujian dibagi menjadi dua sesi hingga tiga, mulai pagi hingga siang hari.
Seperti yang dilakukan di salah satu sekolah Madrasah Aliyah Sabilul Muttaqin Sumberrejo. Dalam pelaksanaan hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Para siswa harus rela gantian mengerjakan ujian karena keterbatasan komputer.
Imam ghozali, Kepala Sekolah MA Sabilul Muttaqin Sumberrejo, kepada awak media ini mengatakan bahwa pembagian sesi dilakukan karena jumlah ruang laboratorium dan komputer terbatas, yakni hanya ada dua ruangan dengan perangkat komputer sejumlah 40 unit termasuk cadangan.
“Pelaksanaan UNBK ini memang hampir semua sekolah melaksanakan dengan bertahap atau dibagi dengan jumlah komputer yang ada, sehingga pelaksanaan ujian ini bisa dilaksanakan dengan lancar,” ungkapnya
Selain itu, pihak sekolah juga telah menyediakan genset untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik secara mendadak.
Berdasarkan data yang dihimpun awak media ini Dinas Pendidikan Provinsi Cabang Bojonegoro, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA di Kabupaten Bojonegoro tahun ini, dilaksanakan di 50 lembaga sekolah dan 4 pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus atau KPLK. sedangkan jumlah total peserta UNBK adalah sebanyak 5.335 siswa SMA dan 20 peserta PKLK. (mol/imm)