Ujian Nasional Jenjang SMP dan MTS Terbagi Tiga Sesi
Rabu, 25 April 2018 10:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Bojonegoro terpaksa dibagi dalam tiga sesi. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan komputer, serta kendala fasilitas lainnya, terutama ketersediaan ruang laboratorium yang terbatas.
Pembagian tiga sesi waktu ujian ini terpaksa dilakukan untuk mengatasi kekurangan ruang laboratium komputer yang tersedia.
Suliyono, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Sabilul Muttaqin menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan fasilitas komputer dan ruang laboratorium yang jumlahnya terbatas. Jumlah komputer yang siap digunakan dengan akses internet hanya tersedia 40 unit plus cadangan, sehingga waktu ujian terpaksa dibagi menjadi tiga sesi.
“Tiga sesi ini masing-masing pada sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB. Sesi kedua dimulai pukul 10.30 WIB sampai 12.30 WIB, dan sesi ketiga dimulai pukl 14.00 WIB sampai 16.00 WIB. Seluruh sesi ini, masing-masing diikuti sebanyak 31 siswa per sesi,” ujarnya, Rabu (25/04/2018).
Meski terbagi tiga sesi, namun hari pertama pelaksanaan UNBK di sekolah ini tetap berjalan tertib dan lancar. Dari total sebanyak 93 siswa kelas 9, seluruh siswa dipastikan dapat hadir untuk mengikuti ujian.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Drs Hanafi mengatakan pelaksanaan UNBK memang terbagi menjadi tiga sesi karena keterbatasan perlengkapan komputer di sekolah. Namun seluruh sekolah sudah mempunyai komputer dengan minimal seperempat dari jumlah siswa. (mol/kik)