YKIB Gelar Pengajian dan Buka Puasa Bersama di Rumah Belajar
Minggu, 27 Mei 2018 19:00 WIBOleh Muhammad Roqib
Oleh Muhammad Roqib
Bojonegoro – Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) mengadakan pengajian Ramadan dan buka puasa bersama di Rumah Belajar YKIB di Gang Kampung Ilmu, Dusun Korgan, Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (27/05/2018).
Pengajian dan buka puasa ini diikuti oleh anak-anak yang belajar di bimbel Gugusan Bintang YKIB, orang tua, guru, dan pengurus YKIB. Ustad Nur Syam dari Bojonegoro mengisi pengajian tentang hakikat dan makna puasa.
Ustad Nur Syam saat menyampaikan pengajian mengatakan, puasa diwajibkan kepada orang-orang yang beriman. Ibadah puasa ini, kata dia, hubungannya langsung dengan Alloh Swt.
“Pada bulan puasa ini Alloh memberikan kesempatan kepada kita untuk meningkatkan amalan ibadah. Ibaratnya pahala diberikan seperti diskon besar-besaran. Ibadah yang kita lakukan di bulan puasa ini pahalanya berlipat-lipat,” ujarnya.
Menurutnya, ada orang yang memanfaatkan bulan puasa ini untuk meningkatkan iman dan takwa dengan melaksanakan berbagai ibadah seperti tadarus, tarawih, salat malam, dan lainnya. Namun, ada pula yang menjalani puasa ini dengan sedang-sedang saja. Dan, kata dia, ada pula yang tidak memanfaatkan bulan puasa ini untuk beribadah.
“Orang yang tidak memanfaatkan bulan puasa ini untuk beribadah, ia tergolong orang yang merugi,” ujarnya.
Ia berharap anak-anak yang belajar di bimbel Gugusan Bintang YKIB ini bisa memanfaatkan bulan puasa untuk meningkatkan amalan ibadah dan mendekatkan diri pada Alloh Swt. “Iman dan ilmu adalah bekal sebaik-baiknya manusia. Oleh karena itu, selama hidup harus terus meningkatkan keimanan dan ilmu,” ujarnya.
Usai pengajian, pengurus bimbel Gugusan Bintang YKIB lalu menyampaikan siswa-siswi berprestasi mulai jenjang SD, SMP, dan SMA. Selain itu, juga diumumkan siswa-siswi yang paling rajin.
Manajer bimbel Gugusan Bintang, Frensi Agustina, S.Pd, mengatakan, sampai saat ini sudah ada 600-an anak yang belajar di bimbel Gugusan Bintang sejak tahun 2015. Sebagian besar mereka berasal dari Kecamatan Purwosari, Gayam, Padangan, Kalitidu, Tambakrejo.
Menurutnya, anak-anak yang belajar di Rumah Belajar YKIB merasa sangat nyaman belajar. Sebab, kata dia, belajar seperti di rumah sendiri. Selain itu, kata dia, metode pembelajaran yang digunakan yaitu joyful learning atau pembelajaran yang menyenangkan.
“Proses belajar antara anak dan guru seperti teman. Anak-anak nyaman untuk belajar karena mereka tidak merasa takut dengan guru. Sehingga proses belajarnya menjadi dialogis dan menyenangkan,” ujarnya. (kik)