Dana Hibah Rp 9,2 Miliar untuk Infrasruktur Pendidikan di Bojonegoro Belum Terserap
Rabu, 18 Juli 2018 09:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Dana hibah untuk pembangunan infrasruktur pendidikan pedesaan di Kabupaten Bojonegoro yang jumlahnya mencapai Rp 9,2 miliar, hingga pertengahan Juli 2018 ini masih belum terserap. Dana tersebut saat ini masih ngendon di kas daerah. Adapun penyebab belum terserapnya dana tersebut karena hingga saat masih ada persyaratan administrasi yang belum dilengkapi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bojonegoro, M Ibnu Soeyoeti SE MSi, pada Selasa (17/7/2018) mengungkapkan, bahwa masih ada dana sebesar Rp 9,2 miliar yang ngendon di kas daerah untuk hibah infrastruktur pedesaan bidang pendidikan.
"Masih belum terserap sampai sekarang, diperkirakan nanti cairnya di APBD P," ungkap Kepala BPKAD, Ibnu Soeyoeti.
Menurutnya, belum terserapnya anggaran tersebut dikarenakan Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait belum mengajukan proposal pencairan by name by address, atau untuk masing-masing lembaga penerima.
"Yang diajukan itu gelondongan senilai Rp 9,2 miliar. Ya tidak bisa kalau seperti itu," tegas Ibnu Soeyoeti.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaen Bojonegoro, Drs Hanafi MM, saat dikonfirmasi awak media ini meminta untuk menanyakannya kepada bagian keuangan.
"Tanya ke bagian keuangan saja," jelasnya. (mol/imm)
Foto: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bojonegoro, M Ibnu Soeyoeti SE MSi