Gebyar Pawai Taaruf SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro
Selasa, 11 September 2018 12:00 WIBOleh Ustadzah Suyeni, S.Pd
Oleh Ustadzah Suyeni, S.Pd
Bojonegoro - Muharam merupakan awal tahun pada kalender hijriyah, tahun umat Islam seluruh penjuru dunia. Tahun baru hijriyah bukan hanya perayaan saja, melainkan ada pesan moral dan hikmah yang harus dijalankan oleh seluruh umat Islam khususnya keluarga besar SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro.
Pada Senin, (11/09/2018) sebanyak 350 peserta terdiri dari siswa siswi kelas 4, 5, 6 dan guru serta pegawai mengikuti Gebyar Pawai Taaruf yang diselenggarakan oleh LPPTKA-BKPRMI Bojonegoro. Tiga ratus lima puluh peserta tersebut dikelompokkan dalam beberapa barisan.
Pada barisan pertama mengusung tema tentang Musibah Pulau Seribu Masjid. Mengisahkan suatu daerah yang gemah ripah, agamis, elok, makmur, dan terkenal dengan tempat wisata yang tidak pernah sepi dari para wisatawan lokal maupun mancanegara. Tempat yang memanjakan dan menjadi candu bagi para penikmat. Namun kenyamanan dan keelokan tersebut menjadikan mereka lalai akan TuhanNya, sehingga alam pun murka dengan menumpahkan gempa dan memporak-porandakan daerah tersebut.
Oh alamku... Lombok.
Pulau seribu masjid.
Kelompok barisan kedua dari Tim Tamyiz, mengingatkan dan mengajarkan kita akan pentingnya mempelajari dan memahami makna Al Qur'an, pedoman hidup muslim agar selamat dunia akhirat.
Barisan ke tiga, mengusung tema Asmaul Husna. Setelah memahami makna Al Quran, kita akan menemukan jati diri kita sebagai makhluk. Di sinilah kita diajarkan untuk selalu ingat asmaNya. Ingat Sang Khaliq.
Kelompok barisan ke empat dengan tema para sahabat dan shahibiyah, termasuk di dalamnya orang-orang yang berperan penting dalam peristiwa hijrah. Hal ini mengingatkan kita akan perjuangan Rasulallah Muhammad SAW dan para sahabat dalam peristiwa hijrah.
Kelompok barisan kelima, salah satu pilar agama Islam yang sangat penting yakni Amar Maruf Nahi Munkar.Tegaknya Amar Maruf Nahi Munkar akan menjamin tegaknya Islam dan baiknya masyarakat. Sebaliknya, diabaikannya Amar Ma'ruh Nahi Munkar akan mendatangkan murka atau azab Allah. Dengan beramar maruf nahi munkar kita akan mendapat aliran pahala. "Barangsiapa menunjuki kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)
Kelompok barisan ke enam dengan tema Gebyar Muharom Ceria. Dengan aneka warna ondel-ondel mengisyaratkan suka duka kehidupan, ujian yang penuh dengan hikmah bagi orang-orang yang berpikir. Dalam menghadapi itu semua, "Ojo Lali Bahagia", karena kebahagian dan keceriaan sangatlah penting dalam kehidupan ini.
Inti dari tema di atas, yakni sebuah pesan moral yang sarat akan hikmah:
1) Janganlah kita lalai dan silau akan gegap gempita fasilitas dunia hingga lupa akan kewajiban sbg makhluk ciptaanNya.
2) Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqomah.
3) Hindari kebiasaan atau amal yang tidak bermanfaat.
4) Usahakan dengan niat ikhlas karena Allah.
Dengan semangat tahun baru hijriyah, marilah kita tingkatkan _Ukhuwah Islamiyah._ Kita hijrah spiritual dan hijrah amaliah agar tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. (*/kik)