Warga di Sumberrejo Bojonegoro Keluhkan Air PDAM Yang Keruh
Minggu, 18 November 2018 11:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Sudah sejak tiga hari lalu, kondisi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya, keruh. Kondisi tersebut dikeluhkan warga, karena hingga Minggu (18/11/2018) pagi ini, belum ada penanganan dari petugas terkait.
Wiwied (46), warga Dusun Badug Desa Sumuragung RT 005 RW 002 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro , selaku pemilik warung makan lesehan, dirinya sangat dirugikan dengan kondisi keruhnya air dari PDAM tersebut. Pasalnya, kebutuhan air bersih di warungya sangat bergantung pada air dari PDAM.
“Sudah tiga hari ini airnya keruh. Warnanya kekuning-kuningan seperti teh,” tuturnya, Minggu (18/11/2018) saat ditemui awak media ini di warungnya, di sekitaran Jembatan Penceng Sumberrejo.
Menurutnya, jangankan untuk diminum, untuk mandi saja tidak layak termasuk untuk mencuci baju pun tidak bisa.
“Airnya keruh, untuk mencuci baju pun tidak bisa.” tuturnya dengan sedikit kesal.
Wiwied mengungkapkan bahwa untuk kebutuhan mencuci sayuran dan perabotan di warungnya, dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air isi ulang.
“Sudah dari dulu kami tidak pernah menggunakan air PDAM untuk memasak. Air PDAM hanya untuk mencuci bahan makanan dan sayuran serta perabotan saja.” imbuhnya.
Dirinya berharap agar kondisi air PDAM mendapat perhatian dari pihak terkait, sehingga masyarakat tidak dirugikan.
“Semoga segera ada perbaikan,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan Arie Karyawati (47), warga Dusun Prembugan Desa Pekuwon RT 001 RW 001 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, dirinya juga mengeluhkan kondisi air PDAM yang sudah sejak tiga hari ini warnanya kekuning-kuningan dan sangat keruh.
Menurut Arie, dirinya sebetulnya telah mengeluhkan kondisi air PDAM sejak lama. Saat setelah terjadi pemadaman listrik dari PLN, hampir dapat dipastikan kondisi air dari PDAM keruh.
“Setiap listrik padam, PDAM juga mati. Setelah linstrik kembali menyala, PDAM kembali menyala dan hampir pasti airnya keruh,” tuturnya.
Sama dengan warga lainnya, dirinya juga berharap agar kondisi air PDAM tersebut mendapat perhatian dari dinas terkait, sehingga masyarakat tidak dirugikan.
“Seharusnya tanpa menunggu laporan kan petugas sudah tahu dan dilakukan perbaikan. Tidak harus menunggu laporan.” tuturnya.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro, Sukahan SSos, dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon seluler pada Minggu (18/11/2018) pagi mengungkapkan, bahwa dirinya belum mengetahui terkait kondisi keruhnya air PDAM di wilayah Kecamatan Sumberrejo dan sekitarnya.
“Belum ada laporan dari staf, pak,” tuturnya melalui sambungan telepon seluler.
Dirinya mengaku baru mengetahui dari awak media ini. Namun demikian, ia akan segera melakukan pengecekan di lapangan.
“Hari ini akan langsung kami lakukan pengecekan di lapangan.“ katanya.
Suhanan menambahkan bahwa ada kemungkinan kondisi ini dikarenakan kondisi perubahan cuaca, dari musim kemarau ke musim hujan, sehingga air baku PDAM yang berasal dari sungai Bengawan Solo berubah.
Menurutnya kondisi serupa juga terjadi di wilayah Desa Banjarsai Kecamatan Trucuk, beberapa hari lalu dan setelah dilakukan penangan oleh petugas, kondisinya kembali normal.
“Hari ini pak akan langsung kita eksekusi untuk wilayah Sumberrejo,” pungkasnya. (red/imm)