Upacara Sumpah Pemuda, 42 Pelajar Pingsan
Rabu, 28 Oktober 2015 09:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu (28/10) hari ini dilaksanakan di Alun-Alun Bojonegoro. Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro Suyoto. Upacara peringatan Sumpah Pemuda ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa, pemuda, dan juga pegawai Pemkab Bojonegoro.
Para pelajar dan mahasiswa tampak sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi di Alun-Alun Bojonegoro pukul 07.00 WIB. Namun, upacara baru dimulai pukul 08.00 WIB. Bupati Bojonegoro, Suyoto, yang ditunggu lama akhirnya memasuki lapangan upacara.
Namun cuaca yang panas dan matahari yang menyengat membuat banyak pelajar dan mahasiswa yang ikut upacara jatuh pingsan. Mereka kelelahan dan juga tidak kuat menahan sengatan matahari. Hingga berlangsungnya upacara tercatat ada 42 pelajar yang pingsan. Dan, 70 siswa beristirahat karena kelelahan. Kemudian, ada dua peserta upacara yang mendapatkan bantuan oksigen karena sesak napas dan satu pelajar dilarikan ke rumah sakit.
Sekretaris PMI Cabang Bojonegoro, Sukohawidodo mengatakan, peserta upacara yang pingsan ini karena kecapekan dan terlalu lama berdiri. Namun, kata dia, mungkin ada pula peserta yang sebelumnya mempunyai riwayat sakit atau belum sarapan saat mengikuti upacara.
‘Peserta upacara yang pingsan langsung digotong dan dibawa ke tenda lalu mendapatkan perawatan,” ujarnya pada BBC, sapaan BeritaBojonegoro.com, Rabu (28/10).
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto saat upacara menyampaikan, pentingnya makna hari Sumpah Pemuda bagi generasi bangsa ini. Sumpah pemuda, kata dia, bukan hanya diperingati oleh para pemuda akan tetapi seluruh elemen bangsa. Sebab, sumpah pemuda itu menandai lahirnya perekat entitas bangsa yaitu berbangsa satu, bertanah air satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.
“Saatnya sekarang kita melakukan revoluasi mental yaitu mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing di skala global,” ujarnya. (mol/kik)