Minat Warga Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro Untuk Menjadi Anggota Porli Meningkat
Selasa, 09 April 2019 14:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada tahun 2019 ini, kembali membuka seleksi penerimaan anggota polri, untuk calon Taruna Akakademi Kepolisian (Akpol), anggota Bintara dan Tamtama, yang pendaftarannya telah ditutup pada Kamis (28/03/2019) lalu.
Sementara animo warga masyarakat di Kabupaten Bojonegoro yang berminat dan mendaftarkan diri menjadi anggota Polri pada tahun 2019 ini mengalami kenaikan, dibanding tahun 2018.
Suasana pendaftaran anggota Polri di Mapolres Bojonegoro, beberapa saat lalu (Foto Dok)
Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda) Polres Bojonegoro, Kompol Suprapto SH MH, ditemui awak media ini Selasa (09/04/2019) pagi menuturkan bahwa jumlah pendaftar anggota polri yang diterima oleh panitia bagian penerimaan Polri Polres Bojonegoro tahun ini sebanyak 360 pendaftar, dengan rincian 18 pendaftar Akademi Kepolisian (Akpol), 310 pendaftar Bintara Tugas Umu (BTU), 20 pendaftar Bintara Khusus Teknologi Informasi (Ba TI) dan 12 pendaftar Tamtama.
“Hingga pendaftaran ditutup, ada 360 pendaftar yang memenuhi persayaratan,” kata Kompol Suprapto.
Sedangkan pada tahun 2018 lalu, ada sebanyak 292 pendaftar, dengan rincian 11 pendaftar Akademi Kepolisian (Akpol), 260 pendaftar Bintara Tugas Umu (BTU), 1 pendaftar Bintara Khusus Teknologi Informasi (Ba TI) dan 20 pendaftar Tamtama.
“Dari jumlah pendaftar tahun 2018 tersebut, yang lolos seleksi untuk Akpol sebanyak 2 orang dan utnuk Bintara Tugas Umum, sebanyak 25 orang,” kata Kompol Suprapto SH MH.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat memberikan keterangan pers.
Secara terpisah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi, saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa Polri telah menunjukkan komitmen yang tinggi, terhadap proses penerimaan anggota polri agar benar-benar bersih, transparan, akuntabel dan humanis (betah), sesuai dengan kebijakan Kapolri yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter).
"Saat ini kepolisian terus berbenah untuk terus meningkatkan sumber daya manusia, dalam rangka mendapatkan anggota yang memiliki skill, knowledge dan attitude sesuai yang diharapkan," ucap Kapolres.
Menurut Kapolres, meningkatnya animo masyarakat yang ingin menjadi polisi menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap proses rekrutmen polri yang objektif dan transparan,
“Kami mengajak masyarakat serta para pengawas baik internal maupun eksternal untuk turut serta mengawal proses rekrutmen polri agar objektif dan transparan, sehingga didapatkan calon polisi yang berkualitas.” kata Kapolres.
Selanjutnya Kapolres juga berpesan kepada para peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan selanjutnya akan mengikuti proses seleksi, bahwa masuk polisi tidak dipungut biaya sepeserpun dan apabila ada yang menjanjikan bisa meluluskan agar segera dilaporkan. Menurutnya, kalau masih ada yang beranggapan masuk polri menggunakan uang berarti pemikirannya masih jaman dahulu.
”Selamat berjuang dan yakinlah pada kemampuan diri sendiri. Jangan lupa berdoa agar dapat lulus untuk mengikuti pendidikan menjadi anggota Polri," ucap Kapolres. (red/imm)