Operasi Keselamatan 2019
Sat Lantas Polres Blora, Ajak Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Kamis, 09 Mei 2019 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor: Imam Nurcahyo
Blora - Satlantas Polres Blora, dalam kegiatan rangkaian Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019, gencarkan sosialisasi tertib lalu lintas. Pada Kamis (09/05/2019) kali ini Polisi memulai langkahnya dengan mengenalkan budaya tertib berlalu lintas kepada anak-anak usia sekolah dasar (SD). Polisi ingin anak-anak mengenal segala peraturan lalu lintas sedini mungkin.
Sosialisasi bertajuk Polisi Sahabat Anak (PSA) tersebut menyambangi SD Negeri 3 Tempurejo, Blora.
Kasatlantas Polres Blora, AKP Edy Sutrisno mengatakan bahwa kegiatan Subsatgas Dikmas dan Binluh Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 menjelaskan tentang pentingnya anak-anak mengenal rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.
“Sedini mungkin harus kita tanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada mereka karena kelak akan tumbuh dewasa. Apa yang dikenalkan kepadanya akan tertanam kuat dan terbawa dalam kehidupannya mendatang,” kata AKP Edy Kamis (09/05/2019)
Menurutnya dengan mengenalkan budaya tertib berlalu lintas kepada anak-anak usia sekolah dasar ,diyakini kelak mereka mengamalkan nilai-nilai yang didapatkan saat ini.
“Anak-anak itu akan melakukan apa yang dicontohkan. Dengan contoh yang baik, mereka pasti akan berlaku baik di kemudian hari,” kata AKP Edy.
Anggota Satlantas Polres Blora, saat sosialisasi tertib lalu lintas di SD Negeri 3 Tempurejo Blora. Kamis (09/05/2019)
Edy menjelaskan pemberian sosialisasi kepada anak-anak SD, Polisi pun tidak sekadar berdiri berceramah. Mereka juga melakukannya dalam bentuk bermain. Salah satunya, mengenalkan aturan dan rambu-rambu lalu lintas.
"Polisi menggambarkan aneka rambu-rambu lalu lintas. Misalnya, tanda larangan berhenti, jalan berkelok, batas kecepatan dan sebagainya." tuturnya.
Tak hanya itu lanjut edy dalam sosialisasi polisi juga mengajak anak-anak tersebut bermain tanya jawab dengan aneka hadiah menarik. Intinya kegiatan ini mengajak anak belajar dan bermain sembari menjelaskan arti rambu-rambu yang harus dipatuhi guna keselamatan berkendara.
"Langkah sosialisasi yang dilakukan polisi tersebut pun disambut antusias, bahkan anak-anak tersebut terlihat bersemangat dengan tekun, mereka menyimak penjelasan demi penjelasan yang diberikan polisi." katanya.
Melalui sosialisasi diharapkan mampu memahami aturan-aturan lalu lintas dan pentingnya arti tertib berkendara. Apalagi, sebagian besar kecelakaan di jalan raya bermula dari pelanggaran lalu lintas. Acara tersebut dipandang bisa mengkis sekat antara anak-anak dan polisi.
”Dengan acara ini, tentu anak-anak bisa lebih mengenal polisi. Sebaliknya, polisi juga bisa menjadi sahabat atau bahkan orang tua yang baik buat anak-anak,” katanya memaparkan.
Sumaryanto salah satu guru berharap acara sosialisasi seperti itu tidak berhenti. Pihak sekolah menaruh harapan besar bahwa agenda tersebut bisa rutin dilakukan.
”Akan jauh lebih baik kalau ini bisa kontinu. Sebab, anak-anak akan semakin memahami tentang segala hal tentang aturan lalu lintas,” tuturnya. (teg/imm)