DLH Bojonegoro Masih Lakukan Pemotongan Pohon Yang Terkena Dampak Proyek Trotoar
Minggu, 17 November 2019 14:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinsa Lingkungan Hidup (DLH) masih lakukan pemotongan atau pemangkasan pohon penghijauan, khususnya yang terkena dampak proyek saluran air atau got dan trotoar di dalam kota Bojonegoro.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Drs Hanafi MM, kepada awak media ini Minggu (17/11/2019). Setidaknya, setiap hari DLH Bojonegoro menebang sebanyak 10 batang pohon, yang terdampak proyek saluran air dan trotoar tersebut.
Menurut Hanafi, pohon penghijuan yang membahayakan masyarakat dan berpotensi roboh atau tumbang, karena akarnya terkena dampak proyek saluran air dan trotoar, telah ditandai untuk segera ditebang.
"Daerah yang berbahaya ada di jalan provinsi sperti di Jalan Gajah Mada dan Untung Suropati. Tapi, sudah kita tandai," ujarnya.
Hanafi juga mengatakan, bahwa pihaknya telah menetukan titik lokasi penanaman pohon pengganti berupa pohon Tabebuya (Handroanthus Chrysotrichus), sebanyak 7 pohon sebagai pengganti 1 pohon yang ditebang.
Sementara untuk penentuan lokasi penanaman pohon pengganti tersebut, menurutnya telah dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro.
"Pohon yang ditebang ada yang sampai bawah, ada juga yang hanya setengah badan pohon saja," tutur Hanafi mengimbuhkan.
Menurutnya, dalam pengerjaan trotoar oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, pihaknya belum pernah diajak berkoordinasi tentang pemotongan pohon tersebut, Koordinasi baru dilakukan setelah banyak pohon yang akarnya terkena imbas pengerukan tanah.
"Koordinasi baru kami lakukan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Willy Fitrama SSTP, mengatakan jika dalam pemotongan pohon di jalan protokol telah dilakukan koordinasi dengan DLH.
"Untuk pemotongan pohon, sudah kami lakukan koordinasi," katanya. (sup/imm)
Ilustrasi: pohon tumbang di Jalan Gajah Mada Bojonegoro, yang diduga karena akarnya terkena dampak proyek saluran air dan trotoar.