Pembelajaran Tatap Muka
Bupati Anna Muawanah Pantau Pelaksanaan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Bojonegoro
Selasa, 18 Agustus 2020 11:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah bersama Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, Budiono SSos, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Tuban dan Bojonegoro, Adi Prayitno SPd MM; Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno AP MM, pada Selasa (18/08/2020) pagi, lakukan kunjungan di 3 sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas, di Kabupaten Bojonegoro.
Ketiga sekolah yang dikunjungi Bupati bersama rombongan tersebut yaitu Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 1 Bojonegoro, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bojonegoro, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sumbang, Bojonegoro.
Saat lakukan pemantauan di SMK Negeri 1 Bojonegoro, Bupati Anna Muawanah bersama rombongan disambut oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bojonegoro, Fatkhurrokhim MPd, didampingi Ketua Komite SMK Negeri 1 Bojonegoro, Setyo Sutranggono SH, dan sejumlah guru sekolah tersebut.
Di sekolah tersebut, Bupati dan rombongan melakukan kunjungan ke bebera kelas dan melakukan dialog dengan beberapa guru dan siswa.
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah bersama rombongan saat lakukan kunjungan dan pemantauan di SMK Negeri 1 Bojonegoro. Selasa (18/08/2020)
Bupati Anna Muawana, kepada awak media ini menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah dengan membuat kebijakan, bahwa sekolah diuji coba untuk belajar sistem tatap muka atau on class.
Menurut Bupati, dirinya bersama Dinas Pendidikan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang mempunyai kewenangan untuk pendidikan jenjang SLTA, mengecek tentang uji coba penerapan new normal di sekolah, yati pembelajaran tatap muka langsung.
"Tadi disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro, ini juga menggunakan metode atau sistem yang sangat aman, misal hanya 25 persen dari jumlah siswa dan kemudian juga ada persetujuan baik dari murid dan persetujuan dari wali murid yang setuju untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka atau on classI," kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati menjelaskan bahwa dalam waktu 2 minggu, uji coba pembelajaran tatap muka tersebut akan dilaksanakan evaluasi, dan jika 2 minggu ini berhasil, nantinya akan menjadi role model atau percontohan untuk sekolah-sekolah lainnya, untuk dilakukan pembukaan atau pembelajaran tatap muka, secara bertahap.
"Meskipun saat ini kondisi penderita atau warga Bojonegoro yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih ada sedikit kenaikan, namun saya yakin bahwa jika semua pihak dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19, maka akan segera turun." kata Bupati Anna Muawanah.
Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, H Budiono SSos, sat beri keterangan dalam kunjungan pemantauan sekolah di Bojonegoro. Selasa (18/08/2020)
Di tempat yang sama, Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, H Budiono SSos, menuturkan bahwa pihaknya bersama-sama pemerintah daerah dan gugus tugas daerah, memantau hasil kebijakan pemerintah provinsi terkait untuk uji coba pembukaan pembelajaran tatap muka yang pertama di Kabupaten Bojonegoro
"Kalau di daerah harus melibatkan kepala daerah juga untuk memantau turun naiknya penderita Covid-19 di Bojonegoro. Sekarang sudah di uji coba sebanyak 25 persen, jika nantinya sukses Insha Allah kita akan lanjutkan dengan yang lebih besar lagi." kata Budiono.
Budiono menjelaksan bahwa dari hasil pantaua tersebut apa yang dilakukan oleh dinas pendidikan, pihak sekolah dan para siswa termasuk orang tua, sudah berjalan dengan baik dan cukup aman.
"Hasil pantauan kami ini sudah bagus saya setuju sekali tidak ada jam istirahat karena menghawatirkan karena nantinya siswa bisa berinteraksi, sehingga hanya 3-4 jam akan diuji coba selama beberapa hari
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Tuban dan Bojonegoro, Adi Prayitno SPd MM, menjelaskan bahwa terkait dengan pembelajaran tatap muka terbatas di wilayah Bojonegoro tersebut adalah untuk menindak lanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur, Nomor: 420/11350/101.1/2020, tanggal 9 Agustus 2020, tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur, sehingga pihaknya memilih 3 sekolah yaitu SMA Negeri 1 Bojonegoro, SMK Negeri 1 Bojonegoro dan SLB Negeri Sumbang Bojonegoro.
"Untuk uji coba pembelajaran tatap muka terbatas selama 2 minggu dan nanti akan dievaluasi, setelah itu akan ada informasi atau edaran lebih lanjut," kata Adi Prayitno SPd MM
Saat ditanya terkait respon dari siswa dan para orang tua untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka, Adi Prayitno menjelaskan bahwa sebagian besar menghendaki untuk segera dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Responnya banyak yang setuju untuk pembelajaran tatap muka, karena pendidikan ini sangat penting," kata Adi Prayitno. (dan/imm)