Hari Pahlawan, Siswa-Siswi Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro Berpakaian Tokoh Pahlawan
Selasa, 10 November 2020 10:00 WIBOleh Muhammad Roqib Editor: Imam Nurcahyo
Bojonegoro – Lembaga Bimbingan Belajar Gugusan Bintang Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2020 dengan mengajak para siswa-siswi berpakaian tokoh pahlawan. Siswa-siswi juga diajak menceritakan tentang tokoh pahlawan dan kiprahnya dalam membela bangsa dan negara.
Sejak pagi siswa-siswi yang belajar di Bimbel Gugusan Bintang YKIB di Purwosari dan Kalitidu datang ke rumah belajar memakai baju tokoh pahlawan dan berdandan ala pahlawan. Mereka ada yang berpakaian seperti Bung Tomo, tokoh dalam pertempuran 10 November 1945, berpakaian seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajdar Dewantoro, RA Kartini, Supriyadi, Cut Nyak Dien, Jenderal Soedirman, dan lainnya.
Menurut Fahim, 10, salah satu siswa, mengatakan, ia berpakaian seperti KH Hasyim Asyari. Dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945, tokoh KH Hasyim Asyari, mengeluarkan resolusi jihad dan mendorong para santri dan para pemuda untuk melawan sekutu dan mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.
“Kiai Hasyim Asyari bersama para santri dan pemuda Surabaya gigih bertempur melawan penjajah,” ujarnya, Selasa, (10/11/2020).
Siswa lainnya, Hamada, 8 tahun, memakai baju seperti Bung Tomo, tokoh dalam pertempuran 10 November 1945. Ia bercerita, Bung Tomo adalah tokoh yang menggelorakan semangat para pemuda Surabaya dalam melawan tentara sekutu pada masa itu.
“Bung Tomo berpidato lantang menolak ultimatum yang diberikan oleh pasukan Sekutu pada masa itu. Biar hancur lebur, arek arek Suroboyo tak gentar melawan pasukan Belanda yang membonceng Sekutu, “ ujarnya.
Siswa-siswi YKI Bojonegoro SAAT memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2020 dengan siswi berpakaian tokoh pahlawan. Selasa (10/11/2020)
Sementara itu menurut Manajer Bimbel Gugusan Bintang YKIB, Frensi Agustina, peringatan Hari Pahlawan pada tahun ini diselenggarakan sederhana karena masih dalam masa pandemi corona. Sebelum belajar siswa menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan dicek suhu tubuhnya.
Menurutnya, para siswa pada Hari Pahlawan ini sengaja diajak untuk berpakaian atau berdandan seperti tokoh Pahlawan. Tujuannya supaya siswa mengenal dan menghayati tokoh pahlawan yang telah berjuang mengorbankan tenaga, harta, bahkan nyawa untuk membela bangsa dan negaranya melawan penjajahan.
“Para siswa diharapkan lebih mengenal dan menghayati perjuangan para pahlawan. Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa para pahlawannya,” ujarnya.
Para siswa yang berpakaian seperti tokoh pahlawan juga dinilai baik dari segi penampilan maupun penghayatan tentang tokoh pahlawan. Kemudian, mereka yang terbaik mendapatkan penghargaan dari Bimbel Gugusan Bintang YKIB Purwosari dan Kalitidu. (*/kik)