Bawa Hiburan Badut dan Boneka, Sat Lantas Polres Tuban Sasar Vaksinasi Anak TK
Selasa, 25 Januari 2022 15:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tuban, pada Selasa (25/01/2022), menggelar Vaksinasi On Mobile (Sinom) di Roudlotul Athfal (RA) Muslimat NU Tuban dengan menyasar anak-anak usia 6 tahun.
Dalam kegiatan vaksinasi tersebut, petugas Sat Lantas Polres Tuban membawa hiburan badut dan boneka, untuk mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak takut divaksin.
Dalam vaksinasi tersebut, sedikitnya 50 anak siswa-siswi RA Muslimat NU Tuban berhasil divaksin.
Kasat Lantas Polres Tuban Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arum Inambala mengatakan, kegiatan hari ini kaitannya dengan program Sat Lantas Polres Tuban yaitu Vaksinasi On Mobile atau Sinom, yang kali ini menyasar anak-anak.
"Jadi kita memberikan sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak TK untuk vaksin agar ketika mereka di vaksin tidak ketakutan," ucap AKP Arum Inambala.
AKP Arum menambahkan, pihaknya berupaya melakukan berbagai cara agar anak-anak tidak takut vaksin, karena biasanya mereka ketakutan dengan jarum suntik.
"Mangkanya kita sediakan badut dan boneka semeru, agar anak-anak tidak takut. Sifatnya kita membujuk, kita ajak nyanyi dan main dengan boneka, untuk mengalihkan mereka agar tidak fokus dengan jarum suntik," ucapnya.
Petugas Sat Lantas Polres Tuban saat membawa hiburan badut dan boneka, untuk mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak takut divaksin. (foto: dok istimewa)
AKP Arum menyampaikan dalam kegiatan tersebut setidaknya ada 50 anak usia TK yang mengikuti vaksinasi. Menurutnya, program Sinom tersebut akan terus berlanjut dengan menyasar anak usia TK di Kabupaten Tuban.
"Kita akan mencari sekolah-sekolah TK yang anak-anaknya ini belum vaksin seminggu bisa dua sampai tiga kali pelaksanaannya," kata AKP Arum.
Saat ditanya berapa sekolah yang sudah disasar oleh Sat Lantas Polres Tuban, AKP Arum menjelaskan bahwa hingga saat ini suda 4 sekolah TK, namun untuk vaksinasi dewasa sudah dilaksanakan sejak adanya program Sinom.
Menurutnya, strategi menggunakan badut dan boneka tersebut cukup berhasil karena anak-anak sebagian besar tidak menangis, meskipun beberapa anak masih ada yang menangis.
"Kita berharap semua anak-anak TK ini mau di vaksin dan saat ini program Sinom memang kita fokuskan ke anak-anak TK, SD, SMP, dan SMA," tutur AKP Arum.
Sementara itu, Kepala Sekolah RA Muslimat NU Tuban Mimin Kudrotul Wadihat menyampaikan rasa terimakasih kepada Sat Lantas Polres Tuban yang telah datang ke sekolah dan memberikan vaksin kepada anak didiknya.
Menurut Mimin, adanya vaksinasi di sekolah RA Muslimat NU dengan membawa boneka dan badut sangat bagus, karena bisa membujuk anak-anak, sehingga tidak ada yang menangis saat divaksin.
"Hebat, anak-anak tidak ada yang takut sama sekali," ucap Mimin.
Mimin menambahkan, anak-anak yang mengikuti vaksinasi yang sudah berusia 6 tahun dengan dibuktikan data dari Kartu Keluarga (KK).
"Alhamdulilah dengan adanya kegiatan vaksinasi hari ini wali murid juga sangat mendukung," ucapnya.
Di tempat yang sama, salah satu wali murid Nafisah (27) mengungkapkan bahwa adanya vaksinasi di sekolah RA Muslimat NU ini sangat membantu, karena memang aturannya sekarang seperti ini, karena anak-anak juga sudah mulai belajar tatap muka.
"Saya senang sekali, sangat membantu, sehingga kesehatan anak bisa terjaga, karena vaksin kan menambah imun," kata Nafisah. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo