Perkuat Peran Masyarakat dalam Edukasi Penyakit HIV/AIDS
Rabu, 10 Februari 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Bojonegoro perlu menjadi perhatian masyarakat. Namun, sayangnya selama ini masih ada pandangan sebagian masyarakat yang salah terhadap penyakit mematikan ini. Karena itu Dinas Kesehatan setempat akan meningkatkan peran masyarakat untuk mengedukasi tentang HIV/AIDS.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro akan lebih intens menggandeng Komisi Penanggulangan AIDS, serta komunitas Aliansi Pita Merah Bojonegoro. Mereka akan bergerak serentak dalam mengedukasi masyarakat.
Menurut Kasi Penanggulangan penyakit Dinkes Bojonegoro dr Wenny Diah, masyarakat masih enggan untuk berhubungan dengan petugas kesehatan untuk menggali lebih dalam tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS.
"Mereka cenderung menghindar ketika ada petugas kami yang akan memberikan penyuluhan. Karena mereka takut bila ketahuan mengidap penyakit tersebut. Akhirnya kami ingin meningkatkan peran masyarakat untuk lebih dekat ke mereka," ujarnya kepada beritabojonegoro.com (BBC), Rabu (10/02).
Dengan peran masyarakat, imbuh Wenny, edukasi HIV/AIDS lebih menyeluruh ke semua lapisan masyarakat. Yaitu dengan membentuk kader-kader HIV/AIDS untuk memberikan informasi secara luas tentang penyakit menular itu. Mulai dari definisi, gejala, penularannya, dan cara penanggulangannya. Terutama sasaran utamanya adalah usia muda antara 15 sampai 24 tahun.
Bila ada kabar angin bahwa seseorang mengidap HIV/AIDS, biasanya masyarakat sekitar sudah mulai menjauhinya. Padahal belum tentu benar. Lebih buruk lagi, pengidap HIV/AIDS akan dikucilkan secara sosial.
Hal ini akan berdampak buruk, terutama ketika penderita yang sudah dikucilkan secara sosial memutuskan untuk putus berobat dan memilih pergi. "Kami akan kesulitan untuk memantau perkembangan mereka," pungkasnya. (ver/tap)