MA Islamiyah Malo
Ganti Perayaan Valentine Day dengan Gerakan Menanam Pohon
Senin, 15 Februari 2016 12:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Malo - Segenap pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah (MA) Islamiyah, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (14/02) kemarin, melakukan gerakan Penanaman Seribu Pohon di sepanjang jalan Desa Malo. Gerakan penghijauan ini dimaksudkan untuk mengurangi pemanasan global dan dampak banjir bandang di daerah setempat.
Ahmad Yusuf, selaku Pembina OSIS MA Islamiyah Malo, mengatakan, gerakan penanaman pohon ini murni keinginan para siswa. Mereka ingin memberi manfaat kepada masyarakat melalui kegiatan sosial. Ratusan batang bibit pohon ditanam di tepi sepanjang jalan utama antar desa yang selama ini belum ada pohon pembatasnya.
"Di daerah ini kalau musim kemarau cuacanya sangat panas, dan ketika musim hujan selalu ada banjir bandang. Karena itu lokasi tersebut kita pilih untuk dilakukan penanaman pohon dan penghijauan," jelasnya kepada beritabojonegoro.com.
Yusuf menegaskan, selain penghijauan, sebenarnya inti dari kegiatan sosial tersebut adalah untuk mengalihkan perayaaan Hari Valentine. "Karena perayaan Hari Valentine banyak orang mengatakan haram, maka lebih baik kita hindari perayaan tersebut. Dan, menggantinya dengan kegiatan lebih positif dan bermanfaat," tandasnya.
Dalam pelaksanaan gerakan menanam pohon Minggu pagi itu, pengurus OSIS MA Islamiyah juga mengajak jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Malo. Tampak hadir Camat Malo beserta staf pegawai kecamatan, Kapolsek bersama anggota Polsek Malo, Danramil beserta pasukannya, perangkat desa, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Malo Gunawan, mengatakan, pihaknya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus OSIS MA Islamiyah Malo. Para siswa itu mau bekerja keras dan berkreativitas menyelenggarakan kegiatan sosial yang penuh manfaat, yakni menanam pohon.
"Kegiatan ini sangat positif, karena memberikan kenangan yang baik dan bermanfaat bagi alam, lingkungan dan masyarakat. Semoga ke depan bisa tetap dilanjutkan dan diprogramkan kembali," ujarnya. (nam/tap)