Masalah Pendidikan di Tuban Menjadi Perhatian Anggota Dewan
Rabu, 06 April 2016 09:00 WIBOleh Betty Aulia
Oleh Betty Aulia
Tuban – Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi, menilai guru yang berkualitas akan mampu menghasilkan anak didik yang berkualitas pula. Ia menilai peningkatan kualitas guru merupakan salah satu solusi perbaikan pendidikan di Bumi Wali.
Dunia pendidikan menjadi perhatian utama DPRD Kabupaten Tuban untuk memperbaiki kualitas sumberdaya manusia Tuban. Perhatian itu tertuang dalam rekomendasi DPRD kepada Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Fatkhul Huda dan Noor Nahar Hussein yang akan memimpin kembali untuk periode 2016-2021.
“Masalah pendidikan ini komplek sekali. Jangan sampai pendidikan kita kalah dari Bojonegoro dan Lamongan. Untuk memperbaikinya, kualitas guru harus dibenahi, sehingga anak didik yang dikeluargkan bisa lebih baik,” papar Miyadi.
Beberapa persoalan yang menjadi perhatian DPRD dalam dunia pendidikan, pertama, banyak guru memasuki masa pensiun, perlu pemetaan dan pendataan secara rinci sehingga ada data jelas jumlah guru yang pensiun dan masih aktif.
Kedua, sekolah yang kekurangan murid supaya digabung dengan sekolah lain. Tujuannya untuk kelancaran proses belajar dan mengajar. Ketiga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga mengevaluasi pemberian bantuan kepada sekolah yang tidak mempunyai murid karena masih banyak sekolah memiliki murid membutuhkan dana tapi tak pernah tersentuh.
“Keempat, tentunya kualitas guru diperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai banyaknya tenaga guru PNS yang akan pensiun, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olarah Raga Tuban, Sutrisno akan mengoptimalkan tenaga guru tidak tetap (GTT). Hal itu dilakukannya karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tidak membolehkan merekrut PNS.
“Saya belum tahu pasti jumlah guru yang akan pensiun karena datanya ada di kantor, yang jelas, kami akan optimalkan GTT,” pungkasnya. (ety/kik)
Ilustrasi www.aktual.com