Dipetik Sembarangan, Bunga Kenikir di Desa Bendo Banyak yang Rusak
Rabu, 06 April 2016 16:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kapas - Gencarnya informasi di media sosial tentang hamparan bunga kenikir di Desa Bendo Kecamatan Kapas membuat publik penasaran untuk melihatnya. Banyak kalangan remaja dari berbagai daerah ingin melihat salah satu jenis bunga refogia, yang awalnya untuk menangkal hawa wereng itu.
Sayangnya antusias mereka menjadikan keindahan bunga kenikir untuk dijadikan latar belakang foto selfie, tidak dibarengi dengan kesadaran untuk merawatnya. Hal ini tampak dari kondisi bunga-bunga dengan warna kuning cerah itu, yang rusak sana-sini, Rabu (06/04) sore.
Di sekitar batang pohon kenikir itu banyak sekali remahan kelopak bunga. Sedangkan pada beberapa sudut juga ada batang-batang tubuh bunga yang roboh dan tampak mengering. Hal ini menyebabkan hamparan indah bunga berwarna kuning menyala, kontras dengan daun berwarna hijau tua itu tidak seindah sebelumnya.
"Padahal sudah dipajang spanduk besar agar pengunjung jangan memetik. Tapi imbauan itu tidak dihiraukan," kata warga di sekitar jalan berbunga kenikir, Sulikah (50).
Perempuan yang sehari-harinya berjualan sayur itu menambahkan tiap hari selalu saja ada yang datang ke jalanan berbunga kenikir itu. Mulai dari pagi, siang dan sore harinya. Rata pengunjung berasal dari luar desa, kata Sulikah, bahkan luar Kecamatan.
"Kalo pemuda-pemuda dari sini malah jarang yang kelihatan datang," imbuh Sulikah pada beritabojonegoro.com (BBC).
Di beberapa akun media sosial, memang banyak dijumpai muda-mudi berfoto sambil membawa rangkaian bunga kenikir. Pada beberapa foto mereka tampak tidak peduli dengan pertumbuhan dan kegunaannya bagi pertanian warga. (rul/moha)