Wisata Minyak Tradisional Sumur Tua Wonocolo
Dilaunching Bertepatan Kunjungan Presiden Joko Widodo
Sabtu, 16 April 2016 21:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kedewan-Rencana untuk mengembangkan Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan sebagai daerah wisata minyak, sebenarnya sudah ada sejak 5 tahun yang lalu. Namun baru pada tahun 2016 ini baru bisa dilaksanakan demi waktu yang tepat. Launching wisata ini tidak lama lagi, tanggal 27 April 2016 ini, bertepatan dengan kunjungan Presiden RI Ir Joko Widodo ke Bojonegoro. Pemkab saat ini sedang fokus menyiapkan sarana dan prasarana serta perbaikan akses jalan menuju lokasi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisatan Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid kepada beritabojonegoro.com (BBC), di sela-sela kegiatan jalan sehat pelajar di Desa Wonocolo, pagi hari ini, Sabtu (16/04).
Baca Pertamina Ajak Siswa Jalan Sehat dan Bersihkan Sampah di Sumur Tua Wonocolo
“Sudah sejak 5 tahun lalu, Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa lokasi sumur tua memiliki potensi dijadikan sebagai desa wisata. Baru di tahun 2016 ini, yang menurut Bupati merupakan tahun produktif, di mana Pemkab harus mengembangkan segala potensi yang ada di wilayah Bojonegoro,” kata Amir Syahid.
Amir Syahid melanjutkan, desa wisata minyak tradisional Wonocolo atau Petrolium Heritage akan dilaunching tidak lama lagi, yakni tanggal 27 April 2016, bertepatan dengan kunjungan Presiden RI Ir Joko Widodo. “Presiden Jokowi akan berkunjung ke Bojonegoro, menyaksikan puncak produksi minyak di Bojonegoro. Wisata ini akan diresmikan bertepatan dengan itu,” kata Amir.
Desa Wonocolo sendiri terletak di bagian barat Kabupaten Bojonegoro, termasuk dataran tinggi yang berhutan. Perjalanan dari pusat kota sampai ke lokasi memakan waktu sekitar 1, 5 sampai 2 jam. Akses menuju ke sana melewati jalanan yang naik turun dan berkelok, ditambah kondisi jalan yang belum cukup bagus.
Baca Juga Wonocolo Destinasi Wisata Minyak Tradisional Pertama di Indonesia
Dari kondisi tersebut, Amir menyebutkan fokus Pemkab saat ini adalah pembangunan sarana dan prasarana di lokasi serta perbaikan akses jalan menuju lokasi. " Jalan akses ke lokasi kami utamakan, karena hal tersebut sangat penting. Sudah dianggarkan di APBD kok," jelasnya. (pin/moha)