Kang Yoto : Ubah Pendekatan Personal ke Pendekatan Sistem
Senin, 23 Mei 2016 10:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kota - Pemkab Bojonegoro memanfaatkan berbagai saluran informasi dan komunikasi seperti Radio Malowopati, twitter, whatsapp, dan juga dialog interaktif yang digelar setiap hari Jumat. Karena upaya keterbukaan informasi publik itulah beberapa waktu lalu Pemkab Bojonegoro mendapatkan penghargaan sebagai daerah yang menerapkan pemerintahan terbuka. Penghargaan itu yakni Open Government Partnership tahun 2016 yang disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara RI.
Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, atau biasa disapa Kang Yoto, upaya membangun dialog dengan masyarakat sudah dimulai sejak awal pemerintahannya yakni pada 2008 dengan mengadakan dialog interaktif setiap hari Jumat. Pada masa awal itu, kata dia, masyarakat banyak menyampaikan kekecewaannya mengenai kondisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan.
“Jadi pada awal dialog interaktif itu banyak orang marah-marah dan emosi dengan kondisi daerahnya,” ujarnya.
Pendapat, gagasan, kritik, dan masukan yang disampaikan dalam dialog interaktif itu, kata Kang Yoto, dijadikan pijakan untuk mengambil keputusan. Dialog interaktif itu kemudian dilanjutkan pada periode kedua pemerintahannya. “Dialog interaktif yang awalnya ajang marah-marah dan debat, kini perlahan mulai dijadikan ajang lebih bermakna yakni memberikan gagasan dan pendapat yang membangun, sekaligus ajang mengapresiasi karya,” ujarnya.
Selain dialog interaktif, Kang Yoto juga rajin blusukan di daerah pelosok pedesaan Bojonegoro. Biasanya ia suka naik sepeda motor trail untuk blusukan bertemu dengan warga di daerah pedesaan. Namun, blusukan itu kini mulai banyak dikurangi.
“Ya hanya kalau perlu saja blusukan itu saya lakukan. Saya mengubah pendekatan yang sifatnya personal ke pendekatan sistem,” ujarnya. (her/kik)