Deteksi Dini Kebakaran Hutan
KPH Padangan Lakukan Simulasi Penanganan Kebakaran Hutan
Senin, 22 Agustus 2016 12:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Padangan - Untuk mendeteksi dini kebarakan hutan, terutama pada musim kemarau seperti sekarang, maka dilakukan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini dilakukan Perhutani KPH Padangan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bojonegoro Pos Pembantu Padangan dan Polsek Padangan, Senin (22/08/2016) pagi mulai pukul 07.00 WIB.
Sebelum simulasi, lebih dulu dilakukan koordinasi dan pemetaan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan tiap musim kemarau. Area yang ditunjuk yaitu Perhutani CSO Benih Jati dengan luas hutan dan lahan 605,8 hektare. Rapat koordinasi dilakukan di kantor Pos Pantau Pengamanan dan Kebakaran Hutan Padangan.
Selain itu juga dilakukan pembagian tugas pelaksanaan simulasi kebakaran hutan antara Kapolsek Padangan, KPH, KRPH, dan BPBD.
"Tujuan simulasi ini adalah untuk mencegah dan mendeteksi dini sebelum terjadi kebakaran," terang Tris Wahyudi, selaku Asper CSO Benih Jati.
Dia menambahkan, ada tiga urutan simulasi penanganan kebakaran yang dilakukan, mulai dari api kecil hingga api membesar. Kebakaran hutan dan lahan dengan api ringan ditangani menggunakan alat tradisional dengan dibantu penduduk sekitar hutan. Kemudian untuk kebakaran dengan api sedang menggunakan alat APAR BPBD yang dibantu penduduk sekitar hutan.
"Sedangkan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan api yang semakin membesar, kami memadamkan dengan alat Damkar dari BPBD Kabupaten Bojonegoro dan PMK Cepu Jawa Tengah," jelas Tris Wahyudi.
Sementara itu, Kapolsek Padangan Kompol Eko Dhani Rinawan menuturkan bahwa kegiatan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan ini juga mendukung program Kapolri. Khususnya program menguatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. (ver/kik)
Lihat juga berita:
Antisipasi Kebakaran Hutan