Hasil Uji Laboratorium Air Semburan Lumpur Gondang dari BLH Jatim Sudah Keluar
Senin, 29 Agustus 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro kota - Hasil uji laboratorium air semburan lumpur di Desa Krondonan Kecamatan Gondang telah diterima oleh BLH Bojonegoro dari Provinsi Jatim. Beberapa waktu lalu, BLH Kabupaten Bojonegoro memang mengirimkan sampel air semburan lumpur Desa Krondonan ke BLH Provinsi untuk diteliti. Hal ini disebabkan BLH Bojonegoro belum memiliki laboratorium uji air.
Berdasarkan hasil uji lab tersebut, dalam kandungan air semburan tersebut terdapat enam parameter yang melebihi baku mutu. Hal ini diungkapkan oleh Hery Susanto, Kabid Pengkajian dan Laboratorium BLH Kabupaten Bojonegoro.
Ada 14 parameter yang diujikan, kata Hery, yaitu temperatur, total dissolve solid (TDS), total suspended solid (TSS), power of hydrogen (PH), Biological Oxygen Demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), amoniak (NH3N), kobalt, kadmium, tembaga, besio, mangan, seng, timbal, Sianida, senyawa fenol.
"Berdasarkan hasil uji sampel air yang kami kirim, terdapat enam parameter yang melebihi baku mutu yaitu TDS, TSS, COD, BOD2, Seng dan senyawa fenol," ungkap Hery kepada beritabojonegoro.com, Senin (29/08).
Berdasar hasil tersebut, BLH telah mengirimkan rekomendasi kepada Dinas Pertanian Bojonegoro apakah air tersebut aman untuk tanaman atau tidak. Sebab air semburan lumpur itu telah dialirkan masuk ke sungai, di mana air sungai tersebut digunakan untuk mengairi tanaman di sekitarnya.
Menurut Hery, tanaman di sekitar pusat semburan lumpur Desa Krondonan mengering. Hal ini diakibat dari suhu di sana mencapai 60 derajat celcius. Namun pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengakaji apakah air tersebut akan berpengaruh pada tanaman atau tidak.
"Kami telah mengirimkan rekomendasi kepada Dinas Pertanian, untuk dikaji lagi apakah air tersebut berbahaya atau tidak pada tanaman. Tentunya masyarakat di sana khawatir bila air tersebut berbahaya dan akan mengancam panen," terang Hery.(ver/moha)